Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Hidup Sendirian Selama 32 Tahun, Pria Tua Ini Akhirnya Tinggalkan Pulau yang Ia Jaga Sejak 1989, Ternyata Berawal dari Hal Ini: Saya Sudah Menyerah untuk Berjuang

Ervananto Ekadilla - Rabu, 28 April 2021 | 07:09
Mauro Morandi, penjaga pulau Budelli selama 32 tahun akhirnya tinggalkan pulau yang dijaganya.
Il Post

Mauro Morandi, penjaga pulau Budelli selama 32 tahun akhirnya tinggalkan pulau yang dijaganya.

Suar.ID -Hidup Sendirian Selama 32 Tahun, Pria Tua Ini Akhirnya Tinggalkan Pulau yang Ia Jaga Sejak 1989, Ternyata Berawal dari Hal Ini.

Seorang pria yang dikenal sebagai Robinson Crusoe Italia dan telah tinggal sendirian di sebuah pulau di Mediterania selama 32 tahun akhirnya pergimeninggalkanpulau yang ia jaga.

Dia adalah Mauro Morandi, pria berusia 81 tahun yang berasal dari Modena, Italia.

Selama 32 tahun, Mauro telah menjaga pulau di lepas pantai Sardinia, Italia, yang bernama Budelli.

Baca Juga: KRI Nanggala-402 Hilang Kontak, Pada Kedalaman Berapa Meter Kru Masih Mungkin Selamat Jika Tenggelam Terjadi?

DiwartakanGuardian, pada 1989, Mauro menemukan Pulau Budelli.

Kala itu, kapalnya rusak saat ia dalam perjalanan ke Pasifik selatan.

Mauro pun berhenti di pantai berpasir merah muda tersebut.

Kebetulan, di sana Mauro mengetahui bahwa penjaga Pulau Budelli akan pensiun.

Baca Juga: Kabar Terbaru KRI Nanggala-402 yang Hilang Kontak: Dikabarkan Jatuh pada Kedalaman 600-700 Meter, 95 Kilometer dari Utara Pulau Bali

Jadi, Mauro tidak melanjutkan perjalanannya menuju Pasifik Selatan.

Dia menjual kapalnya dan mengambil alih peran sebagai penjaga pulau.

Berbicara kepada BBC Outlook pada 2018 silam, Mauro menceritakan alasan mendalam untuk memutuskan tinggal sebatang kara di Pulau Budelli.

Baca Juga: Tak Terduga-duga, Lubang Kelinci di Pulau yang Antara Abad ke-14 hingga 16 Menjadi 'Pulau Kelinci' Ini Mengarah ke Penemuan Luar Biasa

"Saya cukup muak dengan banyak hal tentang masyarakat kami, konsumerisme dan situasi politik di Italia, ujarnya.

"Saya memutuskan untuk pindah ke pulau terpencil di Polinesia, jauh dari semua peradaban."

"Saya ingin memulai hidup baru yang dekat dengan alam," terang Mauro.

Sejak itu, Mauro tinggal di sebuah rumah yang menjadi bekas tempat berlindung saat Perang Dunia II.

Rumah Mauro Morandi, penjaga pulau Budelli
Michelle Ardu

Rumah Mauro Morandi, penjaga pulau Budelli

Baca Juga: Suami Merantau Banting Tulang Di Luar Pulau, Wanita Ini Malah Asyik Selingkuh Dengan Mertua Sendiri Hingga Lahirkan Anak, Tak Mau Aib Terbongkar Bayi Itu Dikubur Hidup-hidup Di Pekarangan

Rumah itu menghadap teluk, sehingga Mauro mengetahui setiap spesies batu, pohon dan hewan di pulau itu.

Selama bertahun-tahun, Mauro menjaga pulau berbatu itu tanpa masalah.

Pria 81 tahun tersebut membersihkan setiap jalanan dan menjaga pantainya tetap bersih.

Mauro juga berbagi pengetahuan kepada para pelancong musim panas tentang ekosistem di Pulau Budelli.

Baca Juga: Di Hari Raya Nyepi Jessica Iskandar Unggah Foto dengan Tubuh Dibalut Pakaian Adat Bali, Kecantikan Ibunda El Barack ini Jadi Makin Paripurna, Begini Penampilannya yang Bak Wanita Bali Asli, Cantik Banget!

MauroAkhirnya 'Diusir'

Peran Mauro kemudian terancam ketika perusahaan swasta yang memiliki pulau itu bangkrut.

Pada 2013, perusahaan tersebut berniat untuk menjual Pulau Budelli kepada Michael Harte, seorang pengusaha dari Selandia Baru.

Sebenarnya, Michael telah berjanji untuk mempertahankan Mauro agar tetap mengurus pulau.

Baca Juga: Unik! Pulau Buatan Ini Kini jadi Tempat Wisata yang Sangat Indah dan Populer, Ternyata Begini Sejarahnya

Namun, protes dan intervensi pemerintah Italia menghendaki sebaliknya.

Pada 2016, seorang hakim Sardinia memutuskan bahwa pulau itu dikembalikan ke tangan publik.

Wisatawan pun kemudian dilarang berjalan di pantai merah muda Budelli, tempat berenang sekaligus pasir sering dicuri sejak 1990-an.

Namun, para wisatawan masih dapat mengunjungi pulau itu pada siang hari dengan perahu.

Mauro Morandi, penjaga pulau Budelli
Facebook

Mauro Morandi, penjaga pulau Budelli

Baca Juga: Keluarkan Uang Rp 200 Juta untuk Ajak Balikan Mantan Pacar dengan Membuat 'Pulau Cinta', Akhir Kisah Pria Ini malah Nyesek

Mereka juga diizinkan berjalan di sepanjang jalan setapak, di belakang pantai.

Mauro pun turut terkena dampaknya.

Dia akhirnya memutuskan untuk meninggalkan Pulau Budelli pada akhir April 2021.

Ia menerima beberapa ancaman penggusuran dari otoritas taman nasional La Maddalena, yang telah mengelola Budelli sejak 2016.

Baca Juga: Sudah Habiskan Banyak Uang dan Tenaga Bikin Pulau Cinta Agar Mantan Pacar Mau Balikan, Pria Ini Malah Berakhir Malang

Otoritas taman nasional juga ingin merebut kembali rumahnya dan mengubah pulau itu menjadi 'pulau yang seharusnya', yakni sebagai tempat pendidikan lingkungan.

"Saya sudah menyerah untuk berjuang," kata Mauro.

"Setelah 32 tahun di sini, saya merasa sangat sedih untuk pergi."

"Mereka mengatakan kepada saya bahwa mereka perlu memperbaiki rumah saya dan kali ini tampaknya benar-benar nyata," ungkapnya.

Baca Juga: Fakta Unik Kepulauan Diomede: Punya Perbedaan Waktu 21 Jam, Padahal Jaraknya Dekat

Otoritas taman nasional juga beranggapan, Mauro melakukan perubahan pada bangunan tanpa izin.

Akibat upaya 'pengusiran' itu, Mauro akhirnya pindah ke sebuah apartemen kecil di dekat La Maddalena, pulau terbesar di Italia.

Baca Juga: Benar-benar Tajir Nggak Ketulungan, Inilah Wanita yang Beli Pulau Lantigiang, Suaminya Ternyata Bukan Orang Sembarangan!

"Saya akan tinggal di pinggiran kota utama,"

"Jadi, saya hanya pergi ke sana untuk berbelanja dan menggunakan sisa waktu untuk menyendiri," tutur Mauro.

"Hidupku tidak akan banyak berubah, aku masih akan melihat laut."

"Saya berharap, seseorang dapat melindunginya (Budelli) sebaik saya," imbuh Mauro.

Source : Guardian BBC Outlook

Editor : Suar

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x