Suami Merantau Banting Tulang Di Luar Pulau, Wanita Ini Malah Asyik Selingkuh Dengan Mertua Sendiri Hingga Lahirkan Anak, Tak Mau Aib Terbongkar Bayi Itu Dikubur Hidup-hidup Di Pekarangan

Selasa, 16 Maret 2021 | 17:15
Pos Kupang

Suami Merantau Banting Tulang Di Luar Pulau, Wanita Ini Malah Asyik Selingkuh Dengan Mertua Sendiri Hingga Lahirkan Anak, Tak Mau Aib Terbongkar Bayi Itu Dikubur Hidup-hidup Di Pekarangan

Suar.ID -Kejadian ini terjadi pada Februari 2019 lalu.

Ketika suaminya banting tulang mencari nafkah di luar pulau, seorang wanita malah asyik selingkuh dengan mertua sendiri.

Parahnya, hasil dari perselingkuhan itu wanita tersebut sampai melahirkan seorang anak.

Baca Juga: Bak Petir Di Siang Bolong, Artis Seksi Ini Blak-blakan Pernah Diselingkuhi Ruben Onsu Dengan Penyanyi Dangdut Yang Belum Cukup Umur: Gue Sih Setia

Yang lebih parah lagi, anak hasil perselingkuhan itu dikubur di pekarangan untuk mengubur aib dalam-dalam.

Perselingkuhan ini terjadi di Kampung Nggalang, Manggarai, Kupang, Nusa Tenggara Timur.

Wanita yang bernama Lediana nekat berselingkuh dengan ayah mertua sendiri.

Perselingkuhan itu terjadi ketika sang suami merantau ke Kalimantan.

Seperti disebut di awal, perselingkuhan itu menghasilkan seorang bayi.

Si perempuan yang takut dan malu hubungan terlarangnya terbongkar memilih mengubur bayi tak terdosa itu hidup-hidup.

Tak lama setelah bayi merah itu dilahirkan.

Baca Juga: Heboh! Bak Terima Nasib Dituding Netizen Warisi Sifat Pelakor, Mayangsari Santai Bahas Soal Perselingkuhan: Selingkuh Sebagian dari Iman

Untung, aksi tidak bertanggung jawab itu dipergoki seorang bidan desa.

Tak mau ambil pusing, bidan desa bernama Erlin itu langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Manggarai.

Polisi datang tak lama kemudian.

Mereka langsung menggali tempat yang disinyalir sebagai kuburan si bayi.

“Bayi malang yang dikubur Lediana usai melahirkan adalah anak hasil hubungan gelapnya dengan ayah mertuanya,” ujar Kapolres Manggarai, AKBP Cliffry Steiny Lapian, SIK melalui Kasat Reskri.

“Suami Lediana sedang berada di Kalimantan.”

Yang bikin miris, bayi itu dikubur dalam keadaan masih hidup.

“Artinya, ada tindak pidana sebelum dikuburkan,” katanya.

Selain itu, lanjutnya, apakah sang ibu melahirkan sendiri atau ada bantuan orang lain dan siapa ayah dari bayi tersebut, tentunya penyidik akan bekerja.

Baca Juga: Perselingkuhan Terbongkar karena Kondom Tertinggal di Organ Kewanitaan Istri, Cerita Unik Pasutri Ini sampai Direka Ulang Program TV

Tak lama setelah itu, polisi langsung meringkus Lediana yang sedang dalam fase pemulihan pascamelahirkan.

Setelah diinterogasi, Lediana akhirnya mengakui seluruh perbuatannya.

Kemudian penyidik polisi membeberkan kronologi kejadian.

Pada Minggu (27/1/2019) sore, Lediana melahirkan bayi hasil hubungan gelapnya pada pukul 20.00 Wita.

Setelah lahir, bayi itu langsung dikuburkan di rumah Florianus Pantu, warga Pong Lengor, Kecamatan Rahong Utara.

Florianus yang warga Pong Lengor, Kecamatan Rahong Utara, tak lain dan tak bukan adalah mertua sekaligus selingkuhan Lediana.

Tapi kejadian itu diketahui oleh seorang warga bernama Lasarus Badur yang kemudian bersama-sama dengan bidan Erlin menanyai Lediana terkait hal tersebut.

Baca Juga: Selama Ini Bungkam, Nissa Sabyan Akhirnya Muncul ke Publik Sambil Nangis Kejer: Terima Kasih Telah Menghargai...

Usai mengakui perbuatannya Erlin dan Lasarus melapor kepada pihak berwajib.

"Lasarus Badur, warga Nggalang, Desa Pong Lengor lalu melaporkan kejadian yang dilakukan Lediana kepada Polres Manggarai, Rabu (30/1),” ujar Kasubag Humas Polres Manggarai Ipda Daniel Djihu.

“Polisi telah melakukan tindakan berupa mengali kuburan sang bayi dimakamkan oleh sang ibu dan membuat laporan polisi.”

Atas laporan keluarga, tambahnya, polisi pun melakukan tindakan hukum.

Mengenai bagaimana sang bayi itu dibuang, Daniel mengaku sedang dalam proses penyelidikan.

Sang ibu yang melakukan perbuatan tersebut sedang menjalani perawatan medis.

"Kasusnya bagaimana dan bagaimana sampai terjadi akan ditangani penyidik," papar Daniel.

Editor : Moh. Habib Asyhad

Baca Lainnya