Suar.ID - Kapal selam KRI Nanggala-402 baru-baru ini telah dikabarkan hilang kontak di perairan utara Bali pada Rabu (21/4/2021).
Mengutip dari Kompas.com, Kapuspen TNI Mayjen Achmad Riad menjelaskan, pada pukul 03.64, KRI Nanggala melakukan penyelaman.Setelah itu, KRI Nanggala melaksanakan penggenangan peluncur terpedo pada pukul 04.00."Penenggelaman peluncur terpedo nomor 8 yang merupakan komunikasi terakhir dengan KRI Naggala pada pukul 04.25," ujar Riad saat konferensi pers, Kamis (22/4/2021).
"Pada saat komandan gugus tugas latihan memberikan otoritas penembakan terpedo, di situlah komunikasi Naggala terputus," kata Riad menambahkan.
Kabar terbaru, KRI dan satu heli dilaporkan telah diterjunkan untuk melakukan pencarian dengan kekuatan 400 orang.
"KRI Reagel juga sekarang bergerak," ujar Riad.
Mengutip dari Kompas.com, kapal selam KRI Nanggala merupakan salah satu kapal selam resmi yang menjadi bagian dari alat utama sistem pertahanan (alutsista) Indonesia pada 1981.
Hilang kontaknya kapal selam buatan Jerman ini dibenarkan oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.
Berdasarkan keterangannya, KRI Nanggala-402 diperkirakan hilang di perairan sekitar 95 kilometer dari utara Pulau Bali.
"Baru izin menyelam, setelah diberi clearance, langsung hilang kontak," kata Hadi seperti dikutip Kompas.id, Rabu.
Kapal selam ini membawa 53 orang yang terdiri dari 49 ABK, seorang komandan satuan, dan tiga personel senjata.