Tak Terduga-duga, Lubang Kelinci di Pulau yang Antara Abad ke-14 hingga 16 Menjadi 'Pulau Kelinci' Ini Mengarah ke Penemuan Luar Biasa

Senin, 29 Maret 2021 | 14:54
Smithsonian Magazine

Temuan arkeologi

Intisari-Online.com - Para sarjana yang mempelajari kehidupan prasejarah di Wales baru-baru ini mendapat bantuan dari sumber yang tidak terduga.

Seperti yang dilaporkan Steven Morris untuk The Guardian, kelinci membuat liang di Pulau Skokholm, dua mil di lepas pantai wilayah barat daya Pembrokeshire, Inggris.

Kelinci tersebut kemudian menemukan dua perkakas Zaman Batu, serta pecahan tembikar awal Zaman Perunggu.

Richard Brown dan Giselle Eagle yang bertugas sebagai penjaga di pulau yang tidak berpenghuni itu, melihat benda-benda temuan dan mengirimkan fotonya ke peneliti arkeologi.

Baca Juga: Menegangkan, Ini Video Detik-detik Angin Puting Beliung Menerjang Sebuah Desa di Bandung, Netizen: Banyak Sekali Cobaan Indonesia

Melihat gambar salah satu artefak, Andrew David, seorang ahli alat prasejarah, mengidentifikasinya sebagai kerikil miring Mesolitik berusia 6.000 hingga 9.000 tahun yang kemungkinan digunakan untuk membuat perahu segel berlapis kulit atau menyiapkan kerang.

“Meskipun jenis alat ini terkenal di situs pesisir di daratan utama Pembrokeshire dan Cornwall, serta di Skotlandia dan Prancis utara, ini adalah contoh pertama dari Skokholm, dan bukti kuat pertama untuk pendudukan Mesolitik Akhir di pulau itu,” kata David dalam sebuah pernyataan.

Menurut BBC News, Jody Deacon, kurator arkeologi untuk National Museum Wales, mencatat bahwa pecahan tembikar berasal dari pot berdinding tebal yang mungkin digunakan sebagai guci kremasi sekitar 3.750 tahun yang lalu.

Seperti kerikil miring yang lebih tua, kapal pemakaman ini tidak biasa ada di Wales barat tetapi merupakan artefak pertama dari jenisnya yang ditemukan di pulau itu.

Baca Juga: Bak Kehilangan Arah Usai Bercerai dengan Ketiga Istrinya, Kini Kiwil Hidup Berpindah dan Tak Menentu: Tiba-tiba Kehilangan Semua, Kok Bisa Begini...

Brown dan Eagle pertama kali pindah ke pulau terpencil Laut Celtic pada 2013, seperti yang dilaporkan Neil Prior untuk BBC News pada saat itu.

Skokholm adalah bagian dari Wildlife Trust of South and West Wales, yang membeli pulau itu pada tahun 2006 untuk konservasi sebagai cagar alam nasional.

Skokholm biasanya terbuka untuk sejumlah kecil pengunjung yang tertarik dengan pengalaman alam.

Baca Juga: Cerita Cosmos: Satpam yang Jadi Pahlawan karena Berani Hadang Pelaku Bom Bunuh Diri yang Akan Masuk ke Halaman Gereja

Keduanya memiliki blog tempat mereka merekam pengamatan satwa liar dan kejadian lainnya, termasuk penemuan baru-baru ini.

Antara abad 14 dan 16, pulau ini berfungsi sebagai peternakan kelinci.

Menurut Danièle Cybulskie dari Medievalists.net, ini adalah penggunaan pulau-pulau kecil pada abad pertengahan yang umum, di mana kelinci dapat dibesarkan untuk diambil bulu dan dagingnya.

Baca Juga: Cuma Demi Konten TikTok, Wanita ini Tega Paksa Seorang Nenek yang Sudah Tua Renta Ikut Joget Hingga Tarik Kesana-kemari, Netizen Geram: Mendadak Lupa Otak Cuma Demi Konten!

Pulau Skomer, juga di lepas pantai Pembrokeshire, terkenal dengan populasi kelinci yang berlimpah warisannya petani kelinci Norman abad pertengahan.

Para peneliti berencana untuk melakukan survei arkeologi di Skokholm pada tahun 2021, setelah lockdown Covid-19 dicabut.

Baca Juga: Rumah Tangga Bambang Trihatnmodjo dan Halimah Disebut-sebut Hancur Gegara Pelakor, Begini Cara Mayangsari Takhklukkan Hati Keluarga Cendana Usai Tak Pernah Diterima Bertahun-tahun Lamanya, Gimana Ya?

(*)

Tag

Editor : Muflika Nur Fuaddah