Suar.ID -Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan melantik Yusmada Faizal sebagai Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta pada Selasa (23/2/2021) siang, ternyata pernah disebut Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok sebagai orang top.
Sebelumnya, Yusmada mengemban amanah sebagai Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Setda DKI Jakarta.
Jabatan yang diemban Yusmada Faizal di dinas teknis bukanlah yang pertama.
Pada era Gubernur DKI Jakarta, Ahok 2015 lalu, Yusmada telah menjabat sebagai Kepala Dinas Bina Marga DKI.
Ahok lalu memerintahkan Yusmada untuk mengawal pembangunan simpang susun Semanggi, Jakarta Selatan.
Hasilnya, Ahok terkesan dengan kinerja Yusmada yang mampu mengawal pembangunan proyek itu sampai selesai pada 2016 silam.
Hal itu sempat diutarakan Ahok kepada Yusmada dalam tayangan vlog-nya di kanal Youtube 'Panggil Saya BTP'.
Takjub melihat Simpang Susun Semanggi, BTP memberikan pujian kepada Yusmada Faizal.
"Oh baru kali ini saya lihat, Oh di atas tol ya, Pak Yusmada top ini, Kepala Bina Marga, didesek-desek, dikerjain juga," ucap BTP.
Dengan pengalamannya itu, Anies lalu memberikan amanah baru kepada Yusmada di Dinas SDA untuk menangani dan menanggulangi banjir.
"Kita sama-sama menghadapi musim hujan,"
"khusus kepada Kepala Dinas Sumber Daya Air yang telah ada pengalaman, jika sudah mendapatkan amanat, untuk segera mengorganisir kekuatan kita dalam menanggulangi musim penghujan."
"Segera pastikan pengelolaan kita di sana berjalan dengan sebaik-baiknya," kata Anies usai melantik 12 pejabat eselon II di Balai Kota DKI pada Selasa (13/2/2021), melansir Warta Kota.
Baca Juga: Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan Diteriaki Warga saat Tinjau Lokasi Banjir: Pak Minta Air!
Kepala Dinas Sumber Daya Air yang Baru Janji kendalikan air masuk Jakarta
Yusmada Faizal berjanji bakal mengendalikan air yang masuk ibu kota.
Air yang bersumber dari hujan lokal maupun air kiriman dari wilayah hulu pun bakal ditata sebaik mungkin agar genangan bisa dihindari.
"Kita mengendalikan air yang datang ke Jakarta ini dan merevitalisasi polder-polder dan membangun polder baru," ucapnya, Selasa (23/2/2021).
Disamping meneruskan program normalisasi dan naturalisasi, Yusmada mengatakan, Dinas SDA juga bakal kembali membangun sejumlah waduk di lokasi rawan banjir.
Hal ini dilakukan guna mengurangi daerah langganan banjir di ibu kota.
"Akan kami bangun terus aliran dari hulu, kita akan coba kendalikan debitnya melalui pembangunan waduk-waduk."
"(Ancaman banjir rob) kita akan bangun tanggul pantai meneruskan yang tahun kemarin," ujarnya.
"Kami mengendalikan air yang datang di Jakarta dan merevitalisasi polder-polder termasuk membangun polder baru."
"Ada 10 polder yang akan kami bangun,"
"Lalu, aliran dari hulu kami akan coba kendalikan debitnya melalui pembangunan waduk-waduk besar," kata Yusmada.
Selain itu, kata dia, Pemprov DKI juga telah menyiapkan anggaran Rp 1 triliun untuk pembebasan lahan di lima sungai atau kali dalam anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) 2021.
Nantinya, lahan yang dibebaskan itu akan dibangun waduk-waduk untuk menanggulangi banjir.
Lima kali itu meliputi Pesanggrahan, Angke, Sunter, Ciliwung dan Jati Kramat.
Selama ini, Dinas SDA DKI juga telah membebaskan lahan senilai Rp 340 miliar untuk sebagian Kali Ciliwung dan Sunter pada 2020.
Diberitakan sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedanbaru saja melantik sejumlah pejabat di lingkungan Pemprov DKI.
Total ada 13 orang pejabat yang dilantik Anies hari ini di Balai Kota DKI Jakarta.
(Warta Kota)