Terlalu Cepat Dipuji Anies Baswedan Bebas Banjir, Seminggu Kemudian Cipinang Melayu justru Kebanjiran Setinggi 2 Meter: Akhirnya Warga bisa Merasakan Musim Penghujan tanpa Harus Merasakan Banjir

Sabtu, 20 Februari 2021 | 06:30
Kolase Instagram Anies Baswedan

Sempat dipuji Anies Baswedan bebas banjir, kini Wilayah Cipinang Melayu justru kebanjiran 2 meter.

Suar.ID -Sempat dibanggakan Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan sebelumnya, kini permukiman warga RW 04, Kelurahan Cipinang Melayu, Jakarta Timur justru kebanjiran, Jumat (19/2/2021).

Wilayah RW 04 yang semula disebut Anies bebas banjir itu kini justru kebanjiran lebih dari dua meter.

Ketua RW 04 Kelurahan Cipinang Melayu, Irwan Kurniadi mengatakan perlahan tapi pasti air mulai merendam permukiman pada Jumat (19/2/2021) sekitar pukul 03.00 WIB.

"Ketinggian air sekarang sekitar dua meter," kata Irwan, Jumat (19/2/2021), melansir Warta Kota.

Baca Juga: Hasil Survei Median: Anies Baswedan, Risma dan Ahok jadi Kandidat Terkuat Gubernur DKI Jakarta

Akibat tempat tinggalnya terendam banjir, warga mulai pindah ke tempat pengungsian yang telah disediakan dan tersebar di sejumlah titik.

"Sekarang warga sudah mengungsi, lokasi pengungsian dibagi enam," ujarnya.

Beberapa tempat pengungsian yang disediakan di antaranya berada di depan Kampus Akpindo, lalu kolong tol jembatan kuning, rumah satu pemuka agama di RT 08, dan Pos RW 04.

“Pembagian lokasi pengungsian untuk mencegah kerumunan warga saat pandemi,” ungkapnya.

Baca Juga: Bantah Halangi Ambisi Anies Baswedan Menjadi Presiden, Istana Tolak Revisi UU Pemilu: Pemerintah tidak Mau Mengubah

Namun, belum dapat dipastikan berapa jumlah warga yang mengungsi karena saat ini proses evakuasi warga masih berlangsung.

Kondisi itu berbanding terbalik dengan pernyataan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang mengatakan wilayah RW 04 Kelurahan Cipinang sudah bebas banjir, pada Selasa (9/2/2021) lalu.

Bebas banjirnya wilayah RW 04 Cipinang Melayu diungkapkan Anies karena berfungsinya sodetan Kali Sunter ke Waduk Tiu dan Waduk Cipayung yang dibangun Pemprov DKI Jakarta.

"Kawasan RW 04 Cipinang Melayu akhirnya warga bisa merasakan musim penghujan tanpa harus merasakan banjir," ujar Anies.

Instagram aniesbaswedan
Instagram aniesbaswedan

Baca Juga: Meski Berstatus Mantan Narapidana, Ahok Masih Banyak Dipilih Warga Jakarta Sebagai Gubernur Pesaing Anies Baswedan

Ahli Tata Kota Nilai Anies Baswedan tak Serius Tangani Banjir

Ahli Tata Kota dari Universitas Trisakti, Nirwono Joga menilai, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan tak serius dalam menangani masalah banjir usai dikabarkan akan menghapus program milik Ahok dan Jokowi.

Buktinya, kawasan di bantaran Kali Ciliwung, seperti Kampung Melayu, Bidara Cina, Pejaten Timur, hingga Rawajati kembali terendam banjir di awal 2021 ini.

Padahal, kawasan itu setiap tahunnya kerap dilanda banjir akibat air kiriman dari wilayah hulu.

Baca Juga: Bukti Keberhasilan Anies Baswedan, Titik Banjir Jakarta 2021 Berkurang dan Cepat Surut, Politisi Gerindra: Enggak Separah Tahun Sebelumnya

"Kesimpulannya Gubernur DKI tidak serius menangani banjir di Jakarta," ucapnya, Minggu (14/2/2021), melansir Tribun Jakarta.

Bukannya menggencarkan program normalisasi Sungai Ciliwung, Anies belakangan justru dikabarkan mau menghapus program warisan Gubernur Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok.

Untuk itu, ia menilai mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini tak serius dalam mengatasi masalah banjir yang terjadi di bantaran kali.

Kolase Kompas.com dan Tribun Jakarta
Kolase Kompas.com dan Tribun Jakarta

Anies Baswedan dan banjir Jakarta 2020

Baca Juga: Anies Baswedan Dinilai tak Serius Tangani Banjir usai Hapus Program Milik Ahok dan Jokowi, Ahli Tata Kota: Bisa Dipastikan Jakarta akan Lumpuh

Bila hal ini tidak segera dibenahi, Nirwono khawatir, ketidakseriusan Anies ini bisa berakibat fatal.

Banjir besar yang terjadi 2017 lalu di awal kepemimpinan Anies pun terancam terulang kembali di akhir kepemimpinannya.

"Jika pada saat bersamaan wilayah Bodetabek hujan lebat, seluruh wilayah DKI hujan deras, pantai utara Jakarta terjadi air pasang (banjir rob), maka bisa dipastikan Jakarta akan lumpuh," kata dia.

Tag

Editor : Ervananto Ekadilla

Sumber Instagram, Warta Kota, Tribun Jakarta