Suar.ID -Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria menilai banjir di Ibu Kota yang terjadipada era Anies Baswedanlebih baik dari tahun sebelumnya dibandingkan dengan era Ahok dan Jokowi.
Hal ini lantaran Pemprov DKI terus mengevaluasi penanganan banjir.
Alhasil, dampak banjir yang dirasakan warga mengalami penurunan dari tahun ke tahun.
Ia mengklaim, banjir kali ini lebih rendah dari tahun sebelumnya.
Pada 2013 misalnya, saat DKI dipimpin Joko Widodo, banjir mengakibatkan ratusan warga harus mengungsi.
Jumlah titik pengungsian saat itu mencapai 1.115 lokasi.
Kemudianpada 2015 di era kepemimpinan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, terdapat 337 titik pengungsian.
Pada2018, masuk era kepemimpinan Anies Baswedan tidak ada warga yang harus mengungsi akibat dampak banjir.
Baca Juga: Hasil Survei Median: Anies Baswedan, Risma dan Ahok jadi Kandidat Terkuat Gubernur DKI Jakarta
Di tahun selanjutnya, Pemprov DKI mencatat terdapat 13 titik pengungsian.
Namun angka ini masih rendah dibanding era Jokowi dan Ahok.
"Banjir 2019 ada 13 titik pengungsian dan 2020 ada 70 titik pengungsian, sementara 2021 sedang kami rekap, sementara ini baru 1-2 titik pengungsian," ujar Ahmad Riza di Balai Kota, Jumat (19/2/2021), melansir Kompas TV.
Korban jiwa menurun
Selain titik pengungsian akibat banjir, angka korban jiwa dari dampak banjir juga mengalami penurunan dari tahun ke tahun.
Saat kepemimpinan Jokowi pada 2013 lalu, ada 38 warga yang meninggal akibat banjir yang menerjang ibu kota.
Jumlah ini kemudian mengalami penurunan signifikan saat Anies memimpin Jakarta.
Pada 2018 ada satu korban jiwa, di tahun 2019 dan 2020 terdapat dua korban jiwa.
"Mudah-mudahan tahun 2021 ini tidak ada korban meninggal karena banjir,” ujar Ahmad Riza.
Adapun catatan BPBD DKI Jakarta hingga Jumat (19/2/2021) sore, sejumlah titik di wilayah Jakarta Barat dan Jakarta Timur masih terdampak genangan.
Untuk wilayah Jakarta Barat meliputi 3 kelurahan, terdiri atas 3 RW dan 3 RT, namun tidak ada pengungsi.
Sedangkan untuk wilayah Jakarta Timur, banjir meliputi 9 kelurahan, terdiri atas 31 RW dan 96 RT.
BPBD menyatakan salah satu penyebab banjir yakni intensitas hujan yang cukup tinggi.
(Kompas TV)