Suar.ID -Sejumlah wilayah di DKI Jakarta masih terendam banjir hingga Minggu (21/2/2021), PDIP pun bandingkan penanganan di era Anies Baswedan dan Ahok.
Hingga Sabtu siang, sedikitnya tercatat terdapat 113 wilayah yang tergenang banjir.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyebutkan ada 87 RT yang surut dari 200 RT yang sempat terendam banjir pada pagi hari.
"Per jam 12.00 WIB sudah ada 87 RT yang telah surut, jadi statusnya sekarang tinggal 113 yang masih ada genangan," ucapnya, Sabtu (20/2/2021), melansir Tribun Jakarta.
Anies mengklaim, puluhan RT yang telah surut ini terendam banjir tidak lebih dari tiga jam.
Hal ini berarti, genangan yang membanjiri kawasan itu bisa surut kurang dari target, yakni enam jam.
"Anda bayangkan saja dalam waktu 3 jam dari 200 sudah kurang jadi 113," ujarnya saat meninjau korban banjir di lokasi pengungsian GOR Otista, Jatinegara, Jakarta Timur.
Imbas banjir yang mengepung Jakarta hingga berita ini ditulis, sebanyak 1.361 orang dari 379 Kepala Keluarga (KK) terpaksa mengungsi ke 26 posko yang telah disiapkan Pemprov DKI.
Anies pun berharap banjir bisa segera surut, sehingga masyarakat bisa kembali ke rumahnya masing-masing.
Peristiwa banjir di Jakarta ini pun menjadi trending topic di Twitter.
Sejumlah warganet yang kesal turut membagikan foto dan video terkini terkait banjir Jakarta.
Melihat kondisi Jakarta yang dikepung banjir, sejumlah warganet membanding-bandingkan banjir di era kepemimpinan Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok dengan Anies Baswedan.
Tak sedikit yang menyebutkan bahwa titik banjir di era kepemimpinan Ahok lebih sedikit dibandingkan sekarang.
Meski menyebut bahwa zaman Ahok, banjir di Jakarta jadi lebih teratasi, sejumlah warganet lain turut menyebut bahwa kelakuan warga yang masih suka membuang sampah sembarangan serta kondisi Jakarta yang banyak gedung dan beton, menjadi salah satu biang banjir.
Baca Juga: Hasil Survei Median: Anies Baswedan, Risma dan Ahok jadi Kandidat Terkuat Gubernur DKI Jakarta
PDIPAnggap Anies Tak Upayakan Penanganan Banjir
Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono pun turut mempertanyakan janji Anies terkait program banjir Jakarta dapat surut dalam waktu 6 jam.
"Fakta yang disampaikan Pak Wagub, hari ini kan bertolak belakang."
"Fakta kenyataan di lapangan masih banyak genangan akibat hujan di DKI Jakarta," kata Gembong dalam tayangan dari Kompas TV.
Ia pun mengaitkan dengan janji Anies Baswedan bahwa genangan selama enam jam sudah surut.
"Apakah faktanya terbukti?"
"Tiga tahun Pak Anies mengelola pemerintah DKI Jakarta dalam konteks penanganan banjir, mohon maaf Pak Anies tidak melakukan apa-apa," ujar Gembong.
Sebelumnya, Anies Baswedan menargetkan genangan air di ibu kota akibat hujan bisa surut dalam 6 jam setelah hujan berhenti.
Anies mengklaim berbagai genangan yang muncul selama musim hujan belakangan ini terkendali dengan baik.
"Prinsip kita ada dua ukurannya, pertama bila hujan lebat, maka harus dipastikan jika muncul genangan, 6 jam sesudah hujan berhenti, genangan itu ditargetkan harus sudah bisa kering," ujar Anies.