Suar.ID -Pantas aja Rachel Vennya Berhasil Kabur dari Wisma Atlet, Terbongkar cara Oknum TNI yang Nekat Selundupkan Sang Selebgram.
Rasa-rasanya sosok Rachel Vennya tak pernah sepi dari pemberitaan.
Setelah sebelumnya soal perceraian dan keputusannya melepas hijab, kini ia kembali menghebohkan publik saat kabur dari karantina di Wisma Atlet.
Pantas saja dia berhasil kabur, terbongkaraksi onkum Anggota TNI ini selundupkan selebgram.
Diketahui, Rachel Venya baru pulang liburan dari Amerika Serikat.
Bukannya dikarantina 8 hari sesuai standar penanganan Covid-19, dia hanya karantina 3 hari.
Kodam Jaya selaku Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) Covid-19 merespon terkait berita viral kaburnya Rachel Vennya dengan melakukan upaya penyelidikan.
Kapendam Jaya, Kolonel Arh Herwin BS mengungkapkan, hasil penyelidikan sementara menunjukkan ada oknum TNI yang ikut terlibat hingga akhirnya Rachel Vennya berhasil kabur dari karantina.
“Ditemukan ada dugaan tindakan non prosedural oleh oknum anggota Pengamanan Bandara Soetta (TNI) berinisial An.FS,” ungkap Herwin, melalui keterangan tertulis, Rabu (13/10/2021),melansir dari Wartakotalive.
Pemeriksaan pun dilakukan dimulai dari hulu sampai ke hilir.
Sehingga dalam kata lain, upaya pemeriksaan dilakukan dimulai dari bandara sampai dengan RSDC Wisma Atlet Pademangan.
Hasilnya diketahui, oknum TNI tersebut berperan mengatur supaya sang selebgram bisa melewati prosedur yang telah ditetapkan bagi setiap orang yang baru saja dari luar negeri.
“Oknum TNI itu telah mengatur agar selegram Rachel Vennya dapat menghindari prosedur pelaksanaan karantina yang harus dilalui setelah melakukan perjalanan dari luar negeri,” ujarnya.
Menyikapi temuan tersebut, Kodam Jaya selaku Kogasgabpad Covid-19, maka oknum TNI itu akan menjalani pemeriksaan lebih lanjut sesuai perintah Pangdam Jaya selaku Pangkogasgabpad Covid-19.
“Maka proses pemeriksaan dan penyidikan terhadap oknum tersebut akan dilakukan secepatnya,” tegas Herwin.
Kini, penyelidikan dilakukan terhadap tenaga sektor kesehatan, tenaga pengamanan maupun penyelenggara karantina lainnya agar diperoleh hasil yang maksimal sebagai bahan evaluasi.