Follow Us

Hanya Karena Iri Lihat Kapal Induk Amerika, Rusia Sampai Nekat Bangun Kapal Selam Nuklir Terbesar pada Masanya, Namun Tenggelam dan Membunuh 118 Awaknya

Mentari DP - Senin, 26 April 2021 | 14:47
kapal selam nuklir K-141 Kursk milik Rusia.
popularmechanics.com

kapal selam nuklir K-141 Kursk milik Rusia.

Suar.ID - Duka mendalam masih dirasakan seluruh warga Indonesia terhadap tragedi tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala-402.

Sempat dilaporkan hilang kontak pada Rabu (21/4/2021) lalu, Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono mengumumkan KRI Nanggala-402 subsunk dan berstatus 'on eternal patrol' atau 'berpatroli selamanya' pada Sabtu (24/4/2021).

Tidak sampai disitu, esok harinya, Minggu (25/4/2021), TNI AL melaporkan bahwa KRI Nanggala-402 telah ditemukan.

Baca Juga: Tahu Anaknya Mau Berlayar, Ini Komunikasi Terakhir Komandan KRI Nanggala-402 dengan Sang Ibunda, Ngaku Pernah Masuk ke Dalam Kapal Selam Itu, 'Ya Allah, Kami Nggak Nyangka'

Kapal selam Indonesia itu berada di kedalaman 838 meter dalam keadaan terbelah menjadi tiga bagian.

Informasi itu lantas mengonfirmasi bahwa 53 awak kapal KRI Nanggala-402 dinyatakan telah gugur.

Soal tragedi kapal selam tenggelam, Rusia pernah merasakannya juga.

Tepatnya lima kali ketika masih menjadi Uni Soviet dan dua kali setelah menjadi Rusia.

Namun tragedi kapal selam Rusia yang satu ini benar-benar yang terburuk.

Mengapa?

Baca Juga: Prosesi Pemakamannya Sangat Emosional, Para Pengusung Jenazah Pangeran Philip Ternyata Bukan Orang Sembarangan, 'Semuanya Anggota Militer yang Dipilih Secara Khusus'

Dilansir dari popularmechanics.com pada Senin (26/4/2021), pada tahun 2000, tepatnya 12 Agustus 2000, kapal selam nuklir Rusia, K-141 Kursk, tenggelam di Laut Barents.

Editor : Mentari DP

Baca Lainnya

Latest