Suar.ID - Berita hilang kontaknya kapal selam KRI Nanggala-402 tentu saja mengejutkan semua orang.
Terutama para keluarga awak KRI Nanggala-402.
Mereka hanya bisa pasrah dan terus menunggu laporang dari TNI Angkatan Laut terkait kondisi KRI Nanggala-402.
Namun hampir 72 tahun pencarian, KSAL mengumumkan bahwa KRI Nanggala-402 tenggelam (subsink) setelah sebelumnya melintasi Selat Bali.
Dan kondisi seluruh awaknya tidak bisa diduga.
Tentu saja berita itu langsung didapat keluarga korban.
Khususnya keluarga Komandan Kapal Selam KRI Nanggala 402, Letnan Kolonel (P) Heri Oktavian.
Di dalam rumah yang berada di kompleks Pemuka, Kecamatan Rajabasa seluruh keluarga terus membaca ayat ayat suci Al Quran.
Rumah itu adalah tempat tinggal Chandra Yunita, kakak pertama Letnan Kolonel (P) Heri Oktavian.
KRI Nanggala 402 dinyatakan tenggelam (subsink) setelah sebelumnya melintasi Selat Bali.