Prosesi Pemakamannya Sangat Emosional, Para Pengusung Jenazah Pangeran Philip Ternyata Bukan Orang Sembarangan, 'Semuanya Anggota Militer yang Dipilih Secara Khusus'

Selasa, 20 April 2021 | 13:33
mirror.co.uk

Upacara pemakaman Pangeran Philip.

Suar.ID - PadaSabtu (17/4/2021), keluarga Kerajaan Inggris dan seluruh negara persemakmuran Inggris Raya mengucapkan selamat tinggal yang emosional kepadaPangeran Philip,Duke of Edinburgh.

Ya, pada hari Sabtu itu suami Ratu Elizabeth II itu dimakamkan diKapel St George di Kastil Windsor.

Prosesi pemakaman itu sendiri hanya dihadiri oleh anggota Keluarga Kerajaan Inggris dan dilakukan dengan penuh khidmat.

Baca Juga: 73 Tahun Dampingi Ratu Elizabeth IIhingga Menghebuskan Napas Terakhirnya, Ini 4 Fakta Pangeran Philipyang Jarang Diketahui, 'Rela Lakukan Apapun demi Membahagiakan Sang Istri'

Ada banyak prosesi yang dilakukan dalam upacata pemakaman itu.

Dilansir dariexpress.co.uk pada Selasa (20/4/2021), salah satunyapengakuan atas karier panjang Pangeran Philip di militer.

Lebih dari 700 personel Angkatan Darat, Angkatan Laut, Angkatan Udara dan Marinir melakukanproses seremonial selama prosesi pemakaman.

Prajurit dari Pasukan Raja Royal Horse Artillery menembakkan tembakan hormat dan penjaga resimen dengan tunik merah tua dan topi kulit beruang juga terlihat.

Diketahui,Pangeran Philip menghabiskanhampir 14 tahun di Royal Navy danterlibat aksidi Laut Mediterania, Samudra Hindia dan Pasifik selama Perang Dunia II.

Baca Juga: Terkenal Miliki Paras Tampan dan Kaya Raya, Ternyata Pangeran Harry Jago Terbangkan Heli Tempur dan Kerap Jalankan Misi Berbahaya, Bahkan Nyaris Diculik Taliban!

Hubungan mendapatPangeran Philip dengan pasukanangkatan bersenjata terlihat ketika parapengusung jenazahnya adalah anggota militer yang dipilih secara khusus.

Di antara mereka yang memenuhi peran itu adalah putra seorang pahlawan perang Falklands, Mayor Jenderal Rupert Jones, Kolonel Komandan Senapan.

Jones(51) adalah putra bungsu dari Letnan Kolonel Herbert "H" Jones, seorang penerjun payung yang dianugerahi Victoria Cross oleh Ratu Elizabeth II atas keberaniannyadalam Pertempuran Goose Green selama Perang Falklands pada tahun 1982.

Saat itu, Kolonel Jones menemukan dirinya dalam kondisi berbahaya saat unitnya mendapat dari tembakan Argentina.

Kutipan penghargaan Victoria Cross-nya berbunyi: "Kolonel Jones segera mengambil sebuah senapan mesin ringan dan dengan mengabaikan keselamatannya sendiri, dia menyerang musuh terdekat."

Tindakan ini membuatnya terkena tembakan.

Bahkan saat dia menaiki lereng pendek di posisi musuh, dia jatuh dan berguling ke belakang menuruni bukit.

"Tapi dia segera bangkit, dan sekali lagi menyerbu lokasi musuh."

"Dia terus menembakkan senapan mesin ringannya dan tampaknya tidak menyadari bahwa dia juga mendapat rentetan tembakan dari musuh."

"Dia terkena senjata api dan jatuh sekarat hanya beberapa meter dari lokasi musuh yang telah dia serang."

"Tidak lama kemudian sebuah kompi dari batalion menyerang musuh, yang dengan cepat menyerah."

Rupert, putra Jones, berusia 13 tahun ketika ayahnya meninggal. Dia berduka.

Tapi Rupert jelas terinspirasi oleh ayahnya, bergabung dengan Angkatan Darat pada tahun 1987 dan naik pangkat setelah ditempatkan di Afghanistan dan Irak.

Baca Juga: Berbentuk Garuda, Beginilah Pradesain Istanadi Ibu Kota Baru, Presiden Jokowi: Saya Minta Masukan, Jika Bagus Langsung Dibangun Secepatnya

Pada tahun 2016, dalam usia 47 tahun, ia menjadi perwira termuda yang diangkat sebagai Mayor Jenderal dan membantu mengawasi pertempuran koalisi barat melawan ISIS di Timur Tengah.

Tujuh pengusung jenazah lainnya juga merupakan tokoh senior yang memiliki hubungan khusus dengan Pangeran Philip dengan militer, menurut Istana Buckingham.

Pangeran Philip adalah pemimpin kolonel resimen Jones, The Rifles, hingga Juli tahun lalu.

Perlu Anda tahu, karier militer Pangeran Philip dimulai kembali ketika dia baru berusia 17 tahun.

Saat itu, dia bergabung dengan Royal Navy.

Dia juga menjabat sebagai Kapten Jenderal Marinir Kerajaan selama lebih dari 64 tahun, setelah mengambil posisi itusejak Juni 1953.

Pangeran Harry kemudian mengadopsi gelar tersebut pada Desember 2017.

Kepulauan Falkland sendirimemberikan penghormatan kepada Pangeran Philip selama seminggu penuh setelah pengumuman kematiannya.

Gubernur Kepulauan Falkland, Nigel Phillips CBE, mengatakan kematian Pangeran Philippsangat terasa di seluruh komunitas Kepulauan tersebut.

Kepulauan Falkland merupakansebuah wilayah seberang laut Britania Raya di Samudra Atlantik Selatan yang terdiri dari dua pulau utama, Falkland Timur dan Falkland Barat, serta beberapa pulau kecil.

Baca Juga: Pantas SajaFinlandia Jadi Negara Paling Bahagia di Dunia, Tidak Ada Copet, Begal, hingga Rampok, Bahkan Pengangguran Saja Dapat Rp13 Juta per Bulan!

Editor : Mentari DP

Baca Lainnya