Sesudah apel, semua peserta dibariskan per regu, lalu berangkat long march jalan kaki sekitar 3 kilometer, dari sekolah menuju Lembah Sempor.
“Di perjalanan hujan lebat mengguyur, kita semua basah kuyup, tapi perjalanan terus dilanjutkan. Guru pembina naik motor mengawal,” ungkapnya.
Abi tak lagi melihat guru pembina yang juga guru olah raga SMPN 1 Turi.
Saat apel di halaman sekolah, sang guru pembina ini ada, menenteng pengeras suara.
Ia waktu itu menurut Abi, mengenakan kaus dan celana training.
Abi tidak tahu ke mana sang guru sesudah itu, karena di lokasi start di Lembah Sempor, ia juga tak melihatnya.
Karena posisi Abi dan tanggungjawabnya sebagai Ketua Dewan Penggalang SMPN 1 Turi, ia mengiringi ratusan teman dan adik kelasnya.
Ia berjalan paling belakang sebagai penyapu (sweeper).
Jadi ketika tiba di jembatan Lembah Sempor, sebagian besar siswa-siswi sudah masuk ke alur sungai, lalu berjalan menyusurinya ke arah hulu.