Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Siswa Ini Beberkan Isi Rapat Online Jelang Insiden Susur Sungai SMPN 1 Turi, Inilah yang Dilakukan oleh Pembina yang Kabur dan tak Bertanggung Jawab sesaat sebelum Tragedi, Pada Akhirnya Kemarahan dan Kekesalan Tertuju pada Satu Sosok

Ervananto Ekadilla - Sabtu, 29 Februari 2020 | 14:30
Siswa Ini Beberkan Isi Rapat Online Jelang Insiden Susur Sungai SMPN 1 Turi, Inilah yang Dilakukan oleh Pembina yang Kabur dan tak Bertanggung Jawab sesaat sebelum Tragedi, Pada Akhirnya Kemarahan dan Kekesalan Tertuju pada Satu Sosok
Kolase Tribun Jogja

Hari berikutnya, persiapan kegiatan Pramuka berlangsung sesudah pulang sekolah sekitar pukul 11.45.

Tribun Jogja

Baca Juga: Warga Sudah Bilang Jangan Susur Sungai karena Musim Hujan, Bukannya Nurut Pembina Justru Menjawab Begini: Mati di Tangan Tuhan

Abi pulang berganti sepatu, pamit ke ibunya, lalu kembali ke sekolah.

“Mau nyari makan siang belum ada, jadi langsung berangkat,” kata anak remaja yang tinggal di Jamblangan, Turi ini.

Apel digelar sekitar pukul 13.00, pukul 14, semua peserta susur sungai terdiri siswa-siswi kelas 7 dan 8 long march ke wisata outbound Lembah Sempor.

Saat apel itulah, Abi memberanikan diri bertanya sekaligus upaya mengingatkan guru pembina terkait cuaca yang mencemaskan.

Baca Juga: Mendengar Anak-anak Berbaju Pramuka Menjerit Ketakutan, Pemancing Ini Langsung Melompat dari Ketinggian 3 Meter, 20 Peserta Susur Sungai Sempor Berhasil Dia Selamatkan

“Saat itu mendung gelap, geludug (petir) tak henti-henti terdengar di utara (lereng Merapi). Saya tanya, 'Pak, cuaca begini apa tetep mau diteruskan?'” ungkap Abi.

“Dia menjawab, cuaca begini biasa, lanjut,” katanya mengutip guru pembina yang juga guru olah raga di sekolahnya.

Abi belum puas ke satu guru pembina, ia bertanya ke pembina kedua. "Dibilang, 'nanti lihat situasi di sungai,'” lanjut Abi.

Ia tak kuasa menolak.

Source :Tribun Jogja

Editor : Suar

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x