Mengutip dari sumber kementerian pertahanan Jepang,Jiji Press,yang ditembakkan oleh Korea Utara diduga merupakan rudal balistik.
Sebelumnya, saat Korea Utara melakukan uji coba rudal balistik, Donald Trump sempat berusaha untuk mendinginkan suasana.
Trump kembalimenginginkan perjanjian antara AS dengan pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un.
Namun, uji coba kali ini terjadi di tengah kebuntuan negosiasi denuklirisasi yang terjadi antara AS dan Korea Utara.
Baca Juga:Saking Khawatirnya dengan Pembelot, Kini Kim Jong-Un Mengidap Fobia Makanan!
Perundingan itu buntu semenjak Trump dan Kim menggelar pertemuan kedua di Hanoi, Vietnam, pada akhir Februari lalu.
Mulai dari situ, Pyongyang mulai berulah dengan melaksanakan serangkaian uji coba senjata.
Termasuk dugaan mereka meluncurkan rudal balistik sebagai respon buntunya perjanjian dengan AS.
Sedangkan resolusi Dewan Keamanan PBB dengan tegas melarang negara komunis tersebut untuk menembakkan rudal jarak jauh tersebut.
Melansir darimedia pemerintah Korut, media tersebut berulang kali menerbitkan editorial berisi tenggat waktu hingga akhir tahun agar AS datang dengan pendekatan baru.