Follow Us

Kasus Penyiraman Air Keras Novel Baswedan Dibuka Kembali, Oknum Anggota Kepolisian Diduga Terlibat

Khaerunisa - Jumat, 21 Juni 2019 | 12:48
Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan dan para pegawai serta kuasa hukum di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Kamis (20/6/2019).
CHRISTOFORUS RISTIANTO/KOMPAS.com

Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan dan para pegawai serta kuasa hukum di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Kamis (20/6/2019).

Hingga saat ini saja polisi belum menangkap pelaku penyerangan di lapangan. "Apalagi berpikir sampai ke otak penyerangan," ujar Novel.

Novel menyebut banyak orang terlibat dalam penyerangan itu. Keterlibatan itu tak lepas dari perintah jenderal polisi untuk mengaburkan fakta dan bukti peristiwa penyiraman dengan air keras padanya.

Bahkan ia menduga ada jenderal aktif diduga memerintahkan tim penyidik menghapus sidik jari pelaku yang tertinggal di cangkir wadah air keras saat olah tempat kejadian perkara.

Jenderal ini juga diduga terlibat dalam sejumlah rencana penyerangan terhadap Novel dan penyidik KPK lain.

Baca Juga: 10 Fakta Burung Rangkong, Burung yang Diburu Seorang Pria Hingga Terancam Hukuman 5 Tahun

Terkait tudingan Novel, Polda Metro Jaya membantah, oknum Jenderal terlibat dalam kasus intimidasi air keras.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono enggan menjawab soal dugaan oknum Jenderal dibalik teror air keras yang kembali diungkit oleh Novel Naswedan.

"Dulu sudah saya sampaikan itu (dugaan oknum Jenderal) fakta hukum atau asumsi, begitu kira-kira,” ujar Argo.

Dia menjawab beberapa kata menanggapi pertanyaan wartawan, tentang laporan, Novel telah menyampaikan dugaan keterlibatan oknum 'Jenderal' pada Polisi. (tribun nwtwork/ilp/sam)

Baca Juga: Terlilit Utang Rp17 M Kevin Aprilio Pernah Ingin Mati, Addie MS: Ini Drama Paling Menegangkan di Hidupku Vin

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Oknum Anggota Kepolisian Diduga Terlibat Teror Penyiraman Air Keras Terhadap Novel Baswedan

Source : Tribunnews.com

Editor : Yoyok Prima Maulana

Baca Lainnya

Latest