KKB Papua Kembali Tunjukkan Keberingasannya Tembak Mati Sopir Ojek usai Eksekusi Guru SD, Jubir OPM: Tukang Ojek Itu Mata-mata TNI Polri, Wajar Ditembak

Kamis, 15 April 2021 | 18:43
Polda Papua

KKB Papua tembak mati sopir ojek, begini reaksi jubir OPM.

Suar.ID -KKB Papua Kembali Tunjukkan Keberingasannya Tembak Mati Sopir Ojek usai Eksekusi Guru SD, begini penjelasan Jubir OPM.

Aksi penembakan kembali terjadi di wilayah Puncak Papua, tepatnya di Kampung Eromaga Distrik Omukia, Rab (14/4/2021).

Korbannya kali ini adalah seorang tukang ojek bernama Udin, berusia 41 tahun warga Kompleks Pasar Ilaga, ibu kota Puncak.

Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius D Fakhiri mengatakan, saat ini para pelaku dalam pengejaran.

Baca Juga: Kapolda Papua Siap Tumpas KKB yang Semakin Brutal: Kita Tidak akan Mundur Selangkah pun!

"Korban ditembak saat pulang ke Ilaga usai mengantar penumpang," kata Kapolda, Kamis (15/4/2021), melansir Tribunnews.

Dari hasil visum di Puskesmas Ilaga, korban tewas akibat luka tembakan.

"Ada dua luka tembakan di tubuh korban,"

"Di bagian kepala tembus pipi kanan dan di bagian dada kanan tembus pinggang sebelah kiri," jelas Kapolda.

Baca Juga: KKB Papua Kembali Berulah, Seorang Guru SD yang Tak Tahu Apa-apa ini Kini Jadi Korban Kekejamannya, Polisi Sebut Pelaku Tetiba Datangi Kos Pak Guru ini dan Langsung Tembak Perut dan Dada Korban Hingga Tewas Ditempat

Kepala Bidang Humas Polda Papua, Komjen Ahmadi Mustofa Kamal menyatakan, penembakan terhadap tukang ojek Udin dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Kronologis Kejadian, Rabu 14 April tim gabungan mendapatkan informasi telah terjadi penembakan di Kampung Eromaga Kabupaten Puncak.

"Mendapati laporan tersebut, Tim langsung mendatangi TKP," jelasnya.

Selanjutnya, tim mengevakuasi korban ke Puskesmas Ilaga menggunakan mobil ambulans.

Baca Juga: Tak Sadar Tunjukkan Sendiri Borok KKB Papua, Sang Jubir Malah Sebar Hoaks Anggotanya yang Tewas di Tangan TNI-Polri ini Masih 17 Tahun demi Dapatkan Kesan Negatif, Kapolres: Mereka Tega Mendoktrin Generasi Muda!

Pukul 14.35 WIT, korban tiba di Puskemas Ilaga, selanjutnya dilakukan Visum Et Repertum.

"Korban ditembak oleh Kelompok Kriminal Bersenjata pada saat perjalanan pulang ke Kota Ilaga setelah mengantar penumpangnya dari pedalaman," ungkap Kamal.

Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius D Fakhiri SIK menyatakan, pelaku penembakan merupakan Kelompok Kriminal Bersenjata pimpinan Legakak Telenggen.

Puspen Mabes TNI
Puspen Mabes TNI

KKB Papua tembak mati sopir ojek

Baca Juga: TNI Berhasil Tembak Mati Anggota KKB Papua, Bermula Serang Pos Keamanan saat Dini Hari, Uskup Jayapura: Selama Kelompok Ini Masih Memiliki Senjata, Konflik di Tanah Papua tidak akan Berakhir

"Kami akan menindak tegas kelompok ini agar tidak terjadi lagi kasus-kasus penembakan yang menimpa warga."

"Saat ini, personel gabungan masih melakukan pengejaran terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata," tegasnya.

Kapolda juga mengimbau warga Puncak untuk membatasi aktivitas ke luar rumah.

"Selain itu, saya mengimbau kepada seluruh masyarakat di Kota Ilaga agar membatasi aktivitas dan tidak ke luar dari Kota Ilaga guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," imbau Kapolda.

Baca Juga: Bak Menari-nari Diatas Penderitaan Teman-temannya, Rupanya Begini Akal-akalan Praka MS Curi 600 Amunisi dari Kesatuannya dan Jual ke KKB Papua Demi Mendapat Pundi-pundi Rupiah

Juru Bicara OPM, Sebby Sembon saat dikonfirmasi Tribunnews perihal kejadian itu menyatakan, belum menerima laporan secara lengkap dari lapangan.

"Kami belum terima laporan konfirmasi, tapi kemungkinan besar hal itu bisa dilakukan pasukan TPNPB,

Berdasarkan hasil identifikasi PIS, bahwa tukang ojek semuanya mata-mata TNI Polri," kata Sebby melalui pesan singkat, Kamis (15/4/2021).

Ia juga mempertanyakan tukang ojek beroperasi sampai daerah pedalaman.

Baca Juga: Berani-beraninya Cari Untung di Saat Teman-temannya Pertaruhkan Nyawa, 2 Oknum Polisi yang Jual Senjata KKB Papua ini Tak Cuma Dipecat Namun Juga Terancam Hukuman Mati!

"Jika itu orang imigran Indonesia dan kenapa tukang ojeknya sampai di pedalaman daerah perang?"

"Itu menjadi pertanyaan bahwa tukang ojek yang berani di daerah perang itu apakah masyarakat civilians?"

"Tentu tidak, dan yang jelas bahwa tukang ojek di daerah perang adalah intelejen Indonesia," ucap Sebby.

Jadi menurutnya, kalau ada tukang ojek di wilayah perang, wajar ditembak.

"Intel TNI Polri yang menjadi tukang ojek di daerah perang wajar kalau ditembak," imbuhnya.

Facebook/KOMNAS-TPNPB
Facebook/KOMNAS-TPNPB

Pimpinan KKB Papua, Goliath Tabuni (kiri) dan Lekagak Telenggeng (kanan)

Baca Juga: Seolah Menari-menari Di Atas Konflik TNI Dan KKB, Oknum Anggota TNI Ini Malah Asyik Jual Senjata Ke Kelompok Kriminal Bersenjata, Langsung Dapat Ancaman Ini

KKB Papua Eksekusi Mati Guru SD

Pada Kamis (8/4/2021) sekitar pukul 09.30 WIT, KKB Papua kembali berulah.

Kali ini seorang guru menjadi korban kekejamannya.

Dilansir TribunPapua.com, korban diketahui bernama Oktivianus Rayo (43).

Baca Juga: Bikin Malu Negara, 2 Oknum Anggota Polri Terlibat Jual-Beli Senpi dengan KKB Papua, Langsung Diseret ke Pengadilan Jika Terbukti, Inilah Hukuman yang Menanti!

Korban ini tewas ditembak di kosanya di Kampung Julukuma, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak.

Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri saat dikonfirmasi pun juga membenarkan kejadian ini.

"Iya Benar ada kejadian penembakan tadi pagi di Puncak, korbannya seorang guru," katanya.

Selanjutnya, Kapolda pun menjelaskan kalau pelakau penembakan pada korban yang merupakan guru ini dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata alias KKB.

Baca Juga: Khianati Negara, 2 Oknum Polisi Kepergok Jual Senjata dan Amunisi ke KKB, Kasus Serupa Sebelumnya Diganjar Hukuman Berat

"Pelaku penembakan adalah KKB," kata Kapolda Papua.

Ia juga menjelaskan kalau kejadian ini terjadi sekitar pukul 09.30 WIT.

Saat itu korban memang sedang berada di dalam kos miliknya.

Baca Juga: Makin Gencar Beraksi Hingga Bikin Papua Membara, KKB Kembali Adu Peluru Sampai 2,5 Jam dengan Personel Paskhas TNI AU, 1 Pembelot Pun Berhasil Ditumpas

"Korban didatangi pelaku lalu di tembak di dalam kios.

"Diduga pelaku menembak dengan menggunakan senjata laras pendek," ujarnya.

Kemudian Kapolda juga menerangkan kalau korban tewas dengan 2 luka tembak di bagian tubuhnya.

Baca Juga: KKB Papua Semakin tak Pandang Bulu, kini Emak-emak Dikeroyok hingga Ditebas Parang, Kondisinya Sungguh Mengenaskan

Sementara, rekan korban pun langsung berlarian ke hutan untuk berlindung saat tahu kejadian ini.

"Korban meninggal dengan dua tembakan di bagian rusuk dan perut sebelah kanan.

"Rekan korban sempat dikabarkan hilang, namun berhasil ditemukan oleh warga dalam kondisi selamat," katanya.

Baca Juga: Petentang-petenteng Tantang Perang Terbuka TNI-Polri, 2 Anggota Polri Ini Harus Menghadapi Ajalnya Dengan Cara Mengenaskan, Tertembus Peluru Panas Angkatan Darat

Tambah Kapolda, aksi yang dilakukan oleh para pelaku ini merupakan aksi yang sangat biadab.

Bagaimana tidak, korban ini merupakan perjuangan kemanusiaan yang bertanggung jawab untuk mendidik penerus bangsa.

"Seharusnya tenaga pendidik dan kesehatan harus dilindungi.

"Hal ini dikarenakan mereka adalah unjung tombak untuk membangun generasi penerus bangsa kedepan khususnya anak-anak Papua," tambah dia.

Tag

Editor : Ervananto Ekadilla

Sumber Tribunnews, tribun papua