KKB Papua Semakin tak Pandang Bulu, kini Emak-emak Dikeroyok hingga Ditebas Parang, Kondisinya Sungguh Mengenaskan

Sabtu, 20 Februari 2021 | 07:30
Kolase Facebook TPNPB dan Dok. Humas Polda Papua

Kini sasaran KKB Papua justru mengarah ke Emak-emak.

Suar.ID -Aksi brutal Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua semakin tak pandang bulu, kini emak-emak yang menjadi korban keganasan mereka.

Tak cuma aparat TNI-Polri, warga sipil pun tak luput dari aksi keji KKB Papua.

Terbaru, seorang emak-emak di Kampung Yulukoma, Distrik Bioga, Kabupaten Puncak, dikeroyok dan dibacok parang oleh beberapa anggota KKB Papua.

Baca Juga: Petentang-petenteng Tantang Perang Terbuka TNI-Polri, 2 Anggota Polri Ini Harus Menghadapi Ajalnya Dengan Cara Mengenaskan, Tertembus Peluru Panas Angkatan Darat

Emak-emak tersebut bernama Deljati Pamean (28), seorang ibu rumah tangga yang membuka warung kelontong di rumahnya.

“Memang benar pelaku penganiayaan diduga anggota KKB Papua, namun dari kelompok mana masih dalam penyelidikan,” ujar Kapolres Puncak AKBP Dicky Saragih, Rabu (17/2/2021)melansir dari Antara.

Berikut kronologi dan kondisi korban.

Baca Juga: Papua Kembali Memanas, 3 Anggota KKB Tewas Setelah Menantang Perang TNI Dan Polri, Begini Kronologinya

1. KKB Papua mengaku ingin belanja

Kapolres mengungkapkan, insiden penganiayaan terjadi pada pukul 13.00 WIT Selasa (16/2/2021).

Saat itu, korban tengah berada di rumah yang digunakannya sebagai kios atau warung yang menjual aneka kelontong bersama Hendra Tennan.

Korban sedang melayani pembeli yang akan berbelanja di kiosnya, lalu datang tiga orang, dua di antaranya menyatakan ingin berbelanja.

Sementara seorang lainnya berada di luar dan salah seorang rekan pelaku menanyakan keberadaan suami korban yang dijawab sedang ke pasar.

Baca Juga: Bentrok dengan KKB Papua, Prajurit TNI ini Masih Ingin Bergabung dan Sempat Hendak Angkat Senjatanya Kembali Hingga Bikin Panik Rekannya Meski Wajah Terkena Peluru: Sudah, Jangan Kau Urusi Lagi!

2. Korban dikeroyok

Facebook TPNPB
Facebook TPNPB

KKB Papua

Mendengar jawaban korban, kedua orang itu langsung masuk ke dalam kios dan mengeroyok korban menggunakan parang.

Korban berteriak minta tolong, membuat Hendra Tenan yang juga tinggal di rumah tersebut keluar.

Baca Juga: Manusia Berencana Tuhan yang Menentukan, Dua Bulan Lagi Cuti Menikah, Prajurit TNI Gugur Tertembak saat Kejar KKB ke Hutan

3. Pelaku kabur

Melihat Hendra Tenan yang juga mengajar di SMAN 1 Bioga keluar dari kamarnya, kedua pelaku langsung melarikan diri ke arah kali atau sungai kecil.

“Lalu korban yang terluka dibawa ke puskesmas untuk mendapat perawatan medis,” imbuh Saragih.

Tribun Manado
Tribun Manado

KKB Papua

Baca Juga: Mati-matian Demi Mempertahankan Timor Leste, Pasukan Kapten Prabowo Subianto Bertempur Sengit dengan Kelompok Fretilin yang Ingin Merebut Timor Timur dari NKRI: Tangkap Nicolao Lobato Hidup atau Mati!

4. Kondisi korban

Mantan Kapolres Yalimo itu menjelaskan kondisi korban diketahui stabil dan setelah mendapat perawatan diizinkan pulang.

Dari keterangan saksi, terungkap ketiga orang tersebut sempat mengancam memanah seorang guru bernama Pitter Mutung.

“Saat diancam guru itu langsung masuk dan mengunci rumahnya,” tandas Kapolres.

Editor : Ervananto Ekadilla

Sumber : Antara, Surya

Baca Lainnya