3. Ekspresi buat jaksa heran
Dalam momen dibacakannya tuntutan hukuman mati dan kebbi kimia oleh jaksa, ekspresi Herry Wirawan ini menuai sorotan dari sang jaksa, Asep N Mulyana.
Asep akui baru kali ini melihat ekspresi Herry yang seakan-akan anggap semua perbuatan cabulnya ini merupakan hal normal.
Tak ada menangis ataupun teriakan histeris, Herry Wirawan ini malah biasa saja meski sudah dituntut hukuman mati.
"Saya lihat ketika kami membacakan tuntutan mati, tidak ada ekspresi sama sekali. Tidak ada satu tetes air mata pun yang muncul," kata Asep N Mulyana dalam wawancaraTV Oneyang dilansirTribunnewsBogor.com, Rabu (12/1/2022).
"Tidak ada rasa bersalah dari terdakwa. Seolah-olah ini suatu kebiasaan atau perbuatan yang apa adanya, yang umum dilakukan orang."
"Ketika kami menanyakan bagaimana fakta perbuatan, dijawab dengan lugas," ungkap Asep.
"Jadi kami tidak melihat ada hal-hal sakit jiwa. Ada kesadaran dan kesengajaan pelaku melakukan perbuatan ini, kejahatan yang sangat serius," pungkasnya.