"Saya anggap polisi, polisi itu datang ke TKP, masuk ke TKP, lihat bapak itu, Danu turun dari SMA, terus Danu foto, kirimin ke Yoris," ujarnya.
Danu pun mengikuti polisi ini menerobos garis polisi yang menandakan batas TKP.
Ia akui cuma spontan masuk ke TKP gagara berpikir oknum ini adalah polisi dan mengizinkannya.
"Bukan meminta, jadi istilahnya awalnya juga Danu enggak tahu kalau itu bapol, saya katakan itu kan polisi kan. setelah Danu turut ke bawah, langsung Danu masuk ke dalam, masuk ke garis polisi dulu kan," katanya.
Oknum banpol ini selanjutnya berada di depan pintu dan membuka pintu ini dengan kunci yang dibawanya.
Disinilah oknum banpol ini baru meminta Danu untuk menguras bak kamar mandi.
"Dia yang buka kuncinya, di situ juga langsung dia meminta tolong, Nu, tolong, keruk air," lanjutnya.
Danu pun kemudian menguras bak mandi yang sebelumnya dikatakan kalau air sana ini berwarna butek dan berbau anyir seperti bercampur dengan darah.
Ia pun mengatakan kalau dirinya menemukan gunting dan cutter yang tak dijadikan barang bukti.