Follow Us

Berhasil Makan Gaji Buta Rp 400 Juta Selama 7 Tahun, Guru SD Ini Hanya Bisa Pasrah saat Kelicikannya Terbongkar ke Publik: Dia tidak Pernah Masuk Mengajar dan Melaksanakan Tugas sebagai Guru

Ervananto Ekadilla - Rabu, 07 Juli 2021 | 18:32
Demseria terduduk lesu sambil menyeka air matanya pakai tisu di ruang Pidsus Kejari Binjai usai kepergok makan gaji buta Rp 400 juta selama 7 tahun.
(TRIBUN MEDAN/DEDY KURNIAWAN)

Demseria terduduk lesu sambil menyeka air matanya pakai tisu di ruang Pidsus Kejari Binjai usai kepergok makan gaji buta Rp 400 juta selama 7 tahun.

Baca Juga: Gara-gara Sebar Hoaks Soal Sisiwi SMP yang Meninggal setelah Akad, Seorang Guru di Jawa Timur Terancam UU ITE, Kini Jadi Buruan Polisi

Perbuatan Demseria, sebagaimana diatur, diancam pidana melanggar Pasal 3 jo Pasal 18 UU Nomor 31 Tahun 1999, sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

"Terdakwa dapat didana penjara paling singkat 1 tahun dan paling lama 20 tahun atau denda paling sedikit Rp 50 juta dan paling banyak Rp 1 miliar," pungkas Asep.

Baca Juga: Miris! Guru TK yang Gaji per Bulannya Rp 400 Ribu Ini Nyaris Bunuh Diri Gara-gara Terjerat Pinjol sekitar Rp 40 Juta

Berbanding terbalik dari guru serakah yang nikmati gaji buta, nasib memprihatinkan justru dialami oleh guru honorer ini usai terjerat utang pinjaman online ratusan juta rupiah.

Guru honorer bernama Afifah Muflihati (27) baru-baru ini mengalami hal tragis dan menjadi sorotan publik.

Guru honorer di Kabupaten Semarang itu terjerat utang di puluhan aplikasi pinjaman online (pinjol) hingga total ratusan juta rupiah.

Melansir dari Kompas.com, Afifah awalnya hanya meminjam Rp 3,7 juta, namun utangnya mendadak membengkak menjadi Rp 206,3 juta.

Afifah Muflihati terjerat pinjol.
Kompas

Afifah Muflihati terjerat pinjol.

Baca Juga: Yang Laki Masih Bau Kencur, Ibu Guru Ini Mengaku Bangga Dihamili Oleh Muridnya Yang Masih 13 Tahun, Bahkan Sudah Mantap Hendak Menikah

Afifah pun diteror dan diancam akan disebar identitas lengkapnya jika tidak segera melunasi utangnya tersebut.

Melansir Wartakotalive.com, Afifah mengatakan bahwa awal mula terlilit utang di pinjol karena terdesak kebutuhan untuk membeli susu anak.

Source : Kompas.com, Tribun Medan, Warta Kota

Editor : Suar

Baca Lainnya

Latest