"Izinnya seperti apa?"
"Yang lain tutup (daring), kok dia PTM?"
"Dari prokesnya aja sudah tidak tepat."
"Yang jelas sekolahnya harus ditutup," katanya, di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Selasa (22/6/2021), melansir Kompas.com.
Baca Juga: Gibran Ngamuk saat Teguran Seriusnya Malah Ditertawakan Para Guru: Ini Tidak Bercanda!
Sementara, kata Gibran, terkait penanganan kasusnya telah diserahkan ke polisi.
Ia mengungkapkan, siswa di sekolah tersebut akan dilakukan pembinaan.
"Pasti yang jelas anak-anak yang kemarin itu akan kami bina dan harus diluruskan mindset-nya."
"Siswanya banyak yang luar kota sebenarnya," ujarnya.
Selain itu, setelah terjadinya perusakan makam, korban selaku ahli waris dan pengasuh sekolah sudah dipertemukan.