Suar.ID -Pada hari Jumat (30/4/2021), Rusia mengumumkan bahwa delapan pejabat Uni Eropa akan ditolak aksesnya ke negara itu.
Penolakan itu sebagai tanggapan atas sanksi yang dijatuhkan oleh UE.
Dilansir dari express.co.uk pada Sabtu (1/5/2021), bulan lalu, Uni Eropa memberlakukan serangkaian sanksi terhadap empat pejabat tinggi Rusia atas pemenjaraan Alexei Navalny.
Diketahui Alexei Navalny merupakan seorang kritikus yang sering mengkritik Presiden Rusia Vladimir Putin.
Menurut UE, tindakan mereka itu diambil untuk menunjukkan protes terhadap sikap Rusia kepada Navalny.
Dalam sebuah pernyataan, kementerian luar negeri Rusia mengatakan: “Uni Eropa melanjutkan kebijakannya tentang tindakan pembatasan tidak sah sepihak yang menargetkan warga dan organisasi Rusia."
“Tindakan Uni Eropa seperti itu tidak diragukan lagi bahwa tujuan sebenarnya mereka adalah untuk menahan perkembangan negara kita dengan cara apa pun.”
Pejabat UE yang dilarang termasuk David Sassoli, Presiden Parlemen Eropa, dan Vera Jourova, Wakil Presiden Komisi Eropa untuk Nilai dan Transparansi.
Rusia telah menerima banyak sanksi dalam beberapa pekan terakhir setelah AS memberlakukan pembatasan pada puluhan entitas dan pejabat Rusia sebagai tanggapan atas serangan dunia maya.
Pada 15 April, AS mengusir 10 diplomat Rusia sebagai bagian dari perintah eksekutif yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.