Pada konferensi pers bersama setelah pertemuan, Perdana Menteri Suga menyatakan (kepada Presiden AS) bahwa lingkungan keamanan menjadi semakin parah di Asia Timur.
Sehingga, diperlukan usaha memperkuat penangkalan dan kekuatan penanggulangan aliansi Jepang-AS.
Skenario terburuk jalur perang China-AS di Laut China Selatan dan pangkalan-pangkalan militer mereka.
Terkait pernyataan bersama tersebut, PM Suga menegaskan, "Ini adalah kompas aliansi Jepang-AS ke depan."
"Ini sangat menunjukkan persatuan kedua negara menuju perwujudan konsep 'Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka."
Presiden As juga menegaskankembali penerapan Pasal 5 Perjanjian Keamanan Jepang-AS, yang menetapkan kewajiban pertahanan AS kepada Jepang, ke Prefektur Okinawa dan Kepulauan Senkaku.
Joe Bidenberkata, "Kami akan melindungi keamanan Jepang dengan tembok besi."
Kedua kepala negara juga berbagi "keprihatinan serius" tentang situasi hak asasi manusia di Hong Kong dan Daerah Otonomi Uygur, Xinjiang.
"Saya menjelaskan upaya kami kepada Presiden dan mendapatkan pengertian mereka," kata PM Suga pada konferensi pers.
Terkait situasi di Myanmar, PM Suga meminta agar sistem politik demokrasi segera pulih.