Setelah pertemuan bersama, Perdana Menteri mengatakan kepada wartawan tentang situasi di Taiwan dan Kepulauan Senkaku.
"Benar bahwa situasi yang sulit terus berlanjut."
"Kami akan memberikan prioritas utama pada resolusi damai," ujarnya.
Perdana Menteri memposisikan Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo musim panas ini sebagai "simbol persatuan di dunia" dan menyatakan tekadnya untuk menyelenggarakan Olimpiade tersebut.
Presiden Biden pun mendukung kuat rencana dan upaya Jepang untuk menyelenggarakan Olimpiade mendatang.
Mengenai masalah penculikan orang Jepang oleh Korea Utara, kedua pemimpin berbagi pengakuan bahwa itu adalah masalah hak asasi manusia yang serius dan menegaskan kembali bahwa mereka akan bekerja sama dalam "resolusi segera".
Mengenai pengembangan nuklir dan rudal, dia mengatakan akan menyerukan pembuangan yang lengkap, dapat diverifikasi dan tidak dapat diubah (CVID = complete, verifiable, and irreversible dismantlement).
Kedua pemimpin sepakat untuk meluncurkan "Kemitraan Iklim Jepang-AS" untuk memimpin "dekarbonisasi" atas perubahan iklim.
Presiden Biden menyinggung pertemuan puncak perubahan iklim minggu depan dan menyatakan bahwa dia akan "membuat komitmen yang ambisius."