"Datang, 'Wuh menarik juga' saya bilang.
"Gimana prosesnya? 'Begini pak, nanti kita bikin KLB. KLB terus gimana? Ya nanti visi yang dilakukan adalah kita mengganti AHY dulu. Mosi tidak percaya, AHY turun. Setelah turun, baru pemilihan, 'Bapak nanti pasti deh begini, begini'.
"Oh begitu ya, saya bilang begitu gitu."
Soal ajakan kudeta, yang pertama-tama muncul adalah pikiran bahwa tidak mudah menurunkan AHY.
Tak hanya itu, seperti disinggung di awal, Gatot Nurmantyo juga langsung teringat Istana, lebih-leboh SBY yang pernah memberikan kepercayaan serta amanah kepadanya.
"Saya bilang menurunkan AHY, saya bilang gini loh...
"'Saya ini bisa naik bintang satu, bintang dua, taruhlah itu biasalah.
"Tapi kalau begitu saya naik bintang tiga itu Presiden pasti tahu kan gitu.
"Kemudian jabatan Pangkostrad, pasti Presiden tahu.
"Apalagi presidennya tentara waktu itu Pak SBY, ya kan.
"Tidak sembarangan gitu. Bahkan saya Pangkostrad dipanggil oleh SBY ke Istana.