“Masyarakat di Titigi tidak mengenal anggota yang tewas tertembak ini."
"Akan tetapi, kelompok ini selalu mengeluarkan propaganda bahwa anggotanya yang tertembak dalam kontak senjata adalah warga sipil," tutur Suriastawa.
Sementara itu, Komandan Distrik Militer 1705/Nabire, Letnan Kolonel Inf Benny Wahyudi mengatakan, aktivitas warga di Distrik Sugapa, ibu kota Intan Jaya telah berjalan normal kembali.
Dikabarkan, tidak ada lagi warga yang mengungsi di gereja.
"Dari hasil pantauan selama beberapa hari di Sugapa, warga kembali beraktivitas di luar rumah."
"Para pedagang di pasar kembali berjualan seperti biasanya, " tutur Benny.
Uskup Jayapura, Monsinyur Leo Laba Ladjar sebagai perwakilan gereja katolik di Papua mengimbau agar kedua pihak menghentikan kontak tembak.
Hal ini menyebabkan warga setempat menjadi korban.
Leo berharap pihak keamanan bisa menghentikan penyelundupan amunisi dan senjata api ke Organisasi Papua Merdeka.