Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

FPI Dkk Kepung Istana, Jokowi Ada Rencana Kemana?

Ervananto Ekadilla - Selasa, 13 Oktober 2020 | 18:00
Istana diserbu massa, Presiden Jokowi ada rencana ke mana?
Tribunnews

Istana diserbu massa, Presiden Jokowi ada rencana ke mana?

Suar.ID -Ribuan orang yang tergabung dalam sejumlah aliansi mengepung Istana Presiden.

Sejumlah aliansi tersebut antara lain Front Pembela Islam (FPI), Persaudaraan Alumni (PA) 212, Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama yang tergabung dalam Aliansi Nasional Anti Komunis (ANAK) NKRI.

Sementara istana dikepung oleh ribuan orang, Presiden Joko Widodo ada di mana?

Presiden Jokowi diperkirakan melakukan acara internal.

Baca Juga: Ahok Menilai Penanganan Covid-19 di Indonesia tidak Buruk, Najwa Shihab: Gak Enak ya Ngritik Jokowi?

Namun, belum ada keterangan lebih lanjut mengenai hal itu.

Pada demo besar Kamis (8/10/2020) pekan lalu, Presiden Jokowi melakukan kunjungan ke Kalimantan Tengah.

Di Kalteng, Presiden Jokowi mengunjungi Kabupaten Pulang Pisau.

Di sana, Jokowi meninjau kawasan lumbung pangan yang sedang dikembangkan berikut penanaman padi, keramba ikan, serta peternakan bebek yang terletak di Kecamatan Pandih Batu

Baca Juga: Pemerintah Terus Diserang, Jokowi Jelaskan Duduk Perkara Tudingan Upah Minimum Dihitung Per Jam di UU Cipta Kerja

Sementara, Wakil Sekretaris Jenderal PA 212 Novel Bamukmin mengatakan aksi kan digelar di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.

"Aksi ini dilaksanakan di setiap daerah masing-masing."

"Kalau masalah jumlah, tergantung situasi dan kondisi di daerah masing-masing," ujar Novel Bamukmin kepada Tribun, Senin (12/10/2020).

Novel Bamukmin membagikan poster tertulis "Aksi 1310", Aksi tolak UUCiptaker/Cilaka.

Demonstran yang menolak UU Cipta Kerja.

Demonstran yang menolak UU Cipta Kerja.

Baca Juga: Menaker Sebut UU Cipta Kerja Masih Mengakui Adanya UMK: Upah Minimum Kabupaten Kota Tetap Dipertahankan

Lokasi aksi digelar di depan istana negara sekitar pukul 13.00 WIB.

Dalam poster juga terdapat sejumlah tuntutan, yakni selamatkan NKRI dan kaum buruh, tolak RUU HIP/BPIP dan bubarkan BPIP.

Novel mengatakan PA 212 merupakan bagian dari aksi tersebut.

"Koordinator Lapangannya Ustaz Damai Hari Lubis dan Komandan Lapangannya Ustaz Abdul Qodir," ujarnya.

Baca Juga: Wawancarai Kursi Kosong, Najwa Shihab Resmi Dilaporkan Relawan Sahabat Jokowi, Reaksinya Santai Saja, Dapat Banyak Dukungan Malahan

Untuk wilayah DKI Jakarta, massa yang dikerahkan bisa mencapai lebih dari 10.000 orang.

Dalam aksi itu, diserukan kepada massa untuk membawa bendera merah putih, taat kepada komando pimpinan, menjaga ketertiban dan kebersihan.

"Dilarang membawa atau melibatkan anak-anak, dan jangan terprovokasi selama perjalanan," ujar Novel Bamukmin.

Para peserta aksi juga diimbau untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dengan menjaga jarak.

Penolakan RUU Cipta Kerja.

Penolakan RUU Cipta Kerja.

Baca Juga: Mantap! Jokowi Berikan Tunjangan Pegawai PPPK Setara dengan PNS hingga Rp 5,9 Juta

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar (Pol) Yusri Yunus mengatakan pihak kepolisian tidak menerbitkan surat tanda terima pemberitahuan (STPP) demo di tengah pandemi ini.

"Ini kan sedang pandemi Corona, angka Corona masih tinggi, sehingga kita tidak mengeluarkan STTP."

"Meski begitu, kita tetap persiapkan pengamanan," ujar Yusri.

(Tribunnews)

Source : Tribunnews

Editor : Suar

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x