Wawancarai Kursi Kosong, Najwa Shihab Resmi Dilaporkan Relawan Sahabat Jokowi, Reaksinya Santai Saja, Dapat Banyak Dukungan Malahan

Rabu, 07 Oktober 2020 | 09:50
Kolase Tribunnews

Najwa Shihab resmi dilaporkan, walau akhirnya ditolak, lantaran mewawancarai kursi kosong yang sejatinya ditujukan untuk Menteri Kesehatan Terawan.

Suar.ID -Najwa Shihab resmi dipolisikan oleh Relawan Jokowi Bersatu.

Musababnya, tentu kita semu tahu: Najwa Shihab wawancarai kursi kosong yang sejatinya ditujukan untuk Menteri Kesehatan Terawan.

Lalu bagaimana reaksi Najwa Shihab sendiri?

Baca Juga: Najwa Shihab Getol Pengen Undang Terawan ke Acaranya, Kemenkes: Banyak Jadwal ke Lapangan

Najwa Shihab akhirnya angkat bicara setelah ramai kabar dirinya bakal dipolisikan.

Wanita yang berprofesi sebagai jurnalis dan presenter tersebut dikabarkan akan dipolisikan terkait wawancara kursi kosong Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.

Melalui laman Instagramnya (6/10), Najwa Shihab mengaku siap jika dirinya harus diperiksa.

Dia bilang begini:

"Saya baru mengetahui soal pelaporan ini dari teman-teman media. Saya belum tahu persis apa dasar pelaporan termasuk pasal yang dituduhkan.

Saya dengar pihak Polda Metro Jaya menolak laporan tersebut dan meminta pelapor membawa persoalan ini ke Dewan Pers.

Jika memang ada keperluan pemeriksaan, tentu saya siap memberikan keterangan di institusi resmi yang mempunyai kewenangan untuk itu."

Baca Juga: Cerita di Balik Dialog 'Kursi Kosong' Najwa Shihab hingga Nama Menteri Kesehatan Terawan jadi Sorotan: Hampir Tiap Minggu Kami Undang Pak Menkes

Pernyataan Nana, sapaan akrab Najwa Shihab pun menuai banyak respons publik.

Banyak orang memberikan support kepada putri kedua Quraish Shihab tersebut.

Mulai dari artis, musisi, selebgram, YouTuber, jurnalis hingga motivator tampak menuliskan dukungan moril untuk Nana.

@jeromepolin - Maju kakkk

@roryasyari - Semangat terus mbak @najwashihab! Please stay brave and truthful di tengah demokrasi kita yang berjalan mundur perlahan tapi pasti

@pwgdochi - Aku bersamamu mba Nana. Jangan mau dibungkam.

@merryriana - Semangat Mba @najwashihab. You will always have my support

@keanuagl - Semangat kaaaa

Baca Juga: Tak Ada Angin Tak Ada Hujan, Najwa Shihab Tetiba Unggah Foto Lawasnya Saat Diospek, Netizen Pun Malah Salah Fokus dengan Paras Cantiknya Hingga Sebut Mirip Deepika Padukone dan Anne Hathaway

@bintangemon - Semangat mbaaa

@andhiiikapratama - Tim mbak nana

Pada unggahan tersebut Nana menjelaskan kembali soal wawancara kursi kosong.

Ia memaparkan alasannya melakukan hal tersebut.

"Tayangan kursi kosong diniatkan mengundang pejabat publik menjelaskan kebijakan-kebijakannya terkait penanganan pandemi.

Penjelasan itu tidak harus di Mata Najwa, bisa di mana pun.

Namun, kemunculan Menteri Kesehatan memang minim dari pers sejak pandemi kian meningkat, bukan hanya di Mata Najwa saja.

Baca Juga: Tak Ada Angin Tak Ada Hujan, Najwa Shihab Tetiba Unggah Foto Lawasnya Saat Diospek, Netizen Pun Malah Salah Fokus dengan Paras Cantiknya Hingga Sebut Mirip Deepika Padukone dan Anne Hathaway

Dan dari waktu ke waktu, makin banyak pihak yang bertanya ihwal kehadiran dan proporsi Manteri Kesehatan dalam soal penanganan pandemi.

Faktor-faktor itulah yang mendorong saya membuat tayangan yang muncul di kanal Youtube dan media sosial Narasi.

Media massa perlu menyediakan ruang untuk mendiskusikan dan mengawasi kebijakan-kebijakan publik.

Pertanyaan-pertanyaan yang saya ajukan juga berasal dari publik, baik para ahli/lembaga yang sejak awal concern dengan penanganan pandemi maupun warga biasa.

Itu semua adalah usaha memerankan fungsi media sesuai UU Pers yaitu "mengembangkan pendapat umum" dan "melakukan pengawasan, kritik, koreksi, dan saran terhadap hal-hal yang berkaitan dengan kepentingan umum"."

Baca Juga: Disebut Masih Satu Gais Keturunan dengan Najwa Shihab, Ariel Noah Buru-buru Beri Keterangan Biar Tak Salah Paham: Perasaan Enggak Deh, Tapi...

Nana mengatakan wawancara kursi kosong sebenarnya lazim terjadi di beberapa negara.

"Sependek ingatan saya, treatment "kursi kosong" ini belum pernah dilakukan di Indonesia, tapi lazim di negara yang punya sejarah kemerdekaan pers cukup panjang.

Di Amerika sudah dilakukan bahkan sejak tahun 2012, di antaranya oleh Piers Morgan di CNN dan Lawrence O’Donnell di MSNBC’s dalam program Last Word.

Pada 2019 lalu di Inggris, Andrew Neil, wartawan BBC, juga menghadirkan kursi kosong yang sedianya diisi Boris Johnson, calon Perdana Menteri Inggris, yang kerap menolak undangan BBC.

Hal serupa juga dilakukan Kay Burley di Sky News ketika Ketua Partai Konservatif James Cleverly tidak hadir dalam acara yang dipandunya."

Kita tunggu saja bagaimana kelanjutan kasus wawancara kursi kosong oleh Najwa Shihab ini.

Editor : Moh. Habib Asyhad

Baca Lainnya