Tangisan Pak Syam tampak semakin keras kala mengingat keluarganya dan kehidupan pasca virus corona merebak.
"Kami memakamkan jenazah-jenazah ini sudah puluhan tiap hari."
"Minta tolong, kita juga punya keluarga, kita punya tetangga, kita punya kehidupan, masa kehidupan harus seperti ini terus ?" tanya Pak Syam.
Kepada Najwa Shihab, Pak Syam pun curhat soal betapa sedihnya ia dan Dinas saat setiap menit menerima telepon dari rumah sakit.
Perasaan Pak Syam kian hari kian bertambah pilu.
"Jadi mbak, sebentar lagi bulan puasa, saya pengen teriak di lampu merah, di jalanan masih macet, dini hari masih macet, masyarakat enggak ada yang ngerti, sedih mbak tiap hari terima telepon, tiap menit telepon masuk," ungkap Pak Syam.
Mendengar curhatan Pak Syam, Najwa Shihab tampak menunduk.
Dengan wajah sedih, Najwa Shihab yang biasanya tegas pun mendadak nelangsa.
Sambil menarik napas, Najwa Shihab terlihat menahan agar air matanya tidak tumpah saat live.
Alih-alih menangis, Najwa Shihab justru menenangkan Pak Syam yang masih bersedih.