Follow Us

Di Tengah Banyaknya Cerita Pilu Jenazah Pasien Covid-19 Ditolak, Pria Ini Sumbang Tanah untuk Dijadikan Pemakaman, Profesinya Enggak Sembarangan

Rina Wahyuhidayati - Kamis, 16 April 2020 | 12:45
Sumbangkan tanah pribadi untuk menjadi lokasi pemakaman jasad pasien covid-19
Facebook/Badar Roedin

Sumbangkan tanah pribadi untuk menjadi lokasi pemakaman jasad pasien covid-19

Suar.ID - Berulang kali publik dibuat kaget dengan kabar penolakan jenazah pasien virus corona atau Covid-19.

Di tengah cerita pilu terseut sosok pria dalam sebuah video mendadak viral di media sosial Facebook.

Video tersebut menampilkan sosok pria yang tengah berada di sebuah tanah lapang yang diunggah akun Facebook Badar Roedin.

Bahkan video tersebut sudah dibagikan lebih dari 1.500 kali dan dilihat lebih dari 91.000 kali.

Baca Juga: Tertutupi oleh Hebohnya Wabah Corona, Kasus Demam Berdarah di Indonesia Meningkat Tajam, Korban Meninggalnya juga tak Kalah Banyak!

Rupanya sosok pria tersebut bukanlah orang biasa melainkan seorang Kepala Desa Talunombo, Kecamatan Sapuran, Wonosobo, Jawa Tengah yang bernama Badarudin.

Dalam unggahan tersebut, kepala desa menyinggung perihal penolakan jasad pasien covid-19 yang sempat terjadi beberapa kali di Indonesia.

"Bismillahirrahmanirrahim, saya Badarudin kebetulan saya kades d Ds Talunombo, melihat berita d berbagai daerah di tv,Hp dll nya adanya penolakan terhadap korban dan Tenaga Medis oleh ganas nya covid 19,yang telah mengorbankan banyak manusia," ujarnya.

Baca Juga: Berkah di Tengah Pandemi Corona, Akhirnya Presiden Jokowi Perintahkan Jajaran Kabinetnya untuk Mempercepat Program yang telah Ditunggu Pengusaha UMKM: Jangan Menunggu Tutup baru Kita Bergerak!

Berangkat dari fenomena tersebut mendorong Badarudin untuk menyumbangkan tanahnya sebagai tempat pemakaman.

"Saya ikut andil menyediakan lahan yang nantinya digunakan untuk pemakaman korban, bagi korban ini semua bukan suatu kemauan namun keadaan yg memaksa," ujar Badarudin.

Ketika sang pemilik akun dihubungi oleh Kompas.com, sang kepala desa akui videonya yang viral benar adanya.

Source : nakita

Editor : Rina Wahyuhidayati

Baca Lainnya

Latest