Follow Us

Heboh di Tangerang Bayar Mahal Ambulans Rp 15 Juta untuk Antar Jenazah Pasien Corona, Wali Kota Angkat Bicara: Ada Misinformasi

Rahma Imanina Hasfi - Jumat, 17 April 2020 | 11:30
Ilustrasi ambulans
IST

Ilustrasi ambulans

Suar.ID - Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah menjelaskan soal heboh ambulans tarik biaya Rp 15 juta untuk mengantar jenazah pasien Virus Corona (Covid-19).Arief mengatakan permasalahan terjadi karena adanya kesalahpahaman dari pihak rumah sakit mengenai kebijakan Pemerintah Kota Tangerang yang menggratiskan biaya ambulan untuk wilayah Tangerang.Selain salah paham, Arief mengatakan bahwa antara keluarga korban Covid-19 dan pihak ambulans telah sepakat soal pembayaran biaya Rp 15 juta tersebut.

Baca Juga: Bukannya Bantu, Donald Trump malah Stop Kucuran Dana dari AS ke WHO di Tengah Pandemi Corona, Orang Terkaya di Dunia pun Langsung Beri Tanggapan KerasDikutip dari APA KABAR INDONESIA PAGI, Rabu (15/4/2020), awalnya Arief mengklarifikasi bahwa keluarga tidak mendapat ambulans bukan karena kesulitan mencari.Arief lalu menceritakan bahwa sebelum kejadian ambulans mahal itu viral, ia bersama seluruh direktur rumah sakit di Kota Tangerang telah melakukan rapat yang kala itu juga dihadiri oleh dinas kesehatan.

Berdasarkan rapat tersebut telah disepakati bahwa dalam penanganan Covid-19 ambulans digratiskan, begitu pula dengan proses pemakaman."Pemerintah Kota Tangerang sudah menyiapkan berbagai fasilitas, salah satunya ambulans gratis," kata Arief."Kedua pemakaman Covid gratis," lanjutnya.

Kwitansi pembayaran ambulans
Kompas.com

Kwitansi pembayaran ambulans

Baca Juga: Kabar Baik, Pemkot Salah Satu Kota di Indonesia Ini Umumkan 12 Pasiennya telah Dinyatakan Sembuh secara Sekaligus!Arief mengatakan dirinya telah menegur pihak RS Bhakti Asih yang tidak menginfokan pasien soal ambulans gratis terhadap kasus Covid-19."Maka kemarin kita tegur Rumah Sakit Bhakti Asih, kenapa tidak menginformasikan," katanya.Ia lalu mengatakan dari pihak rumah sakit juga mengaku memasang biaya Rp 15 juta atas kesepakatan dengan keluarga korban."Alasannya karena si keluarga yang meninggal ini pengen dimakamkan di tempat makam keluarga," ujarnya.

Arief lalu menjelaskan adanya kesalahpahaman dari pihak RS Bhakti Asih.Menurut Arief RS Bhakti Asih mengira apabila jenazah tidak dimakamkan di TPU Selapajang Tangerang, maka ambulans tidak akan digratiskan.

Baca Juga: Sudah Setengah Jalan, Anies Baswedan Ungkap Alasan PSBB DKI Jakarta Hampir Pasti Akan Diperpanjang"Itu ada misinformasi di situ, bahwa sebenarnya di peraturan wali kotanya, ambulans gratis itu diberikan di wilayah Kota Tangerang," ucapnya.Mengklarifikasi hal tersebut, Arief menegaskan bahwa pengantaran jenazah ke seluruh Kota Tangerang tetap digratiskan meskipun tidak di TPU Selapajang."Jadi sebenarnya dimana saja kalau dia meminta akan difasilitasi.""Maka dari kejadian kemarin kita juga ikut prihatin, maksudnya walaupun berdasarkan klarifikasi dengan keluarga, keluarganya ikhlas, rela membayar Rp 15 juta," imbuh Arief.Berdasarkan kejadian tersebut, Arief mengimbau agar jangan ada pihak yang mengambil kesempatan meraup keuntungan."Saya mengimbau kepada dunia usaha jangan mengambil kesempatan dalam kesempitan," kata Arief.Lantaran salah memahami instruksi Pemkot Tangerang, Arief mengatakan pihak RS Bhakti Asih menyarankan keluarga pasien untuk mencari ambulan sendiri.

Baca Juga: Air Mata tak Kunjung Berhenti Mengalir, Kisah Seorang Istri yang Meninggal setelah Lahirkan Anak Kembar dan Mengalami Koma, Suami: Bangun Sayang, Anak Kita Sehat"Jadi dia (rumah sakit) itu menganggap karena ini tidak dimakamkan di Selapajang, di TPU milik pemerintah, maka disuruh lah si keluarga ini mencari ambulans sendiri," paparnya.Sebelumnya publik sempat dihebokan dengan adanya foto selembar kuitansi biaya pengantaran jenazah Covid-19 sebesar Rp 15 juta.Dikutip dari Kompas.com, Rabu (15/4/2020), pada kuitansi tersebut tertera asal jenazah berasal dari RS Bhakti Asih.Sedangkan ambulan yang dipakai berasal dari layanan ambulans Tangerang Ambulance Services (TAS).Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Liza Puspadewi telah melayangkan surat teguran ke RS Bhakti Asih atas insiden tersebut.RS Bhakti Asih disebut tidak menaati prosedur dari Pemkot Tangerang."Pemerintah Kota Tangerang telah membuatkan surat teguran kepada pihak rumah sakit yang tidak menaati prosedur yang telah disosialisasikan," ujar Liza melalui video siaran pers, Rabu (15/4/2020)."Pemulasaraan dan pemakaman pasien Covid-19 serta mobil jenazah tidak dipungut biaya atau gratis," lanjutnya. (Anung Aulia Malik/Tribunwow.com)

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini, Jumat 17 April 2020: Libra Mendapat Ketenaran, Sagitarius Mendapat Keberuntungan yang Campur AdukArtikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Walkot Tangerang Ungkap Fakta Bayar Ambulans Rp 15 Juta untuk Antar Jenazah: Ada Misinformasi

Editor : Rahma Imanina Hasfi

Baca Lainnya

Latest