Penerbangan perdananya terjadi pada 1986 serta memiliki kecepatan maksimal 2.130 km per jam.
Rafale juga dilengkapi sistem bantuan-pertahanan terintegrasi bernama SPECTRA, yang bisa melindungi pesawat dari serangan udara maupun darat dengan memakai teknologi siluman virtual berbasis perangkat lunak.
Kemampuan ini pernah ditunjukkan dalam sebuah pertempuran di Libya, dimana Rafale dapat melaksanakan misi secara independen untuk menghancurkan alat Pertahanan Udara Musuh (SEAD).
Rafale dapat menggunakan beberapa sistem sensor pasif.
Sistem optik-listrik bagian-depan atau Optronique Secteur Frontal (OSF), dikembangkan oleh perusahaan Thales Group.
Sistem perlindungan diri elektronik SPECTRA memberi pesawat ini kemampuan untuk bertahan melawan ancaman dari udara maupun daratan.
Dari sisi elektronik, pesawat ini dilengkapi sistem Thales RBE2 berjenis passive electronically scanned array (PESA).
Oleh pabrikannya, Thales, alat ini dapat meningkatkan kewaspadaan terhadap jet tempur lainnya dan dapat mendeteksi secara cepat serta mampu melacak berbagai target dalam pertempuran jarak dekat.
Sebagai pelengkap, sistem radar juga dilengkapi RBE2 AA, berupa active electronically scanned array (AESA).