Follow Us

Dianggap Nggak Tegas Kepada China Soal Laut Natuna, Ketua Divisi Alumni 212 Minta Presiden Jokowi Copot Prabowo Sebagai Menteri Pertahanan

Rahma Imanina Hasfi - Kamis, 09 Januari 2020 | 09:45
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto justru dinilai tidak mengambil langkah serius dalam mengatasi konflik dengan China terkait Laut Natuna
Kolase Antara Foto & Kompas.com

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto justru dinilai tidak mengambil langkah serius dalam mengatasi konflik dengan China terkait Laut Natuna

Suar.ID - Indonesia saat ini sedang dalam konflik dengan China terkait pelanggaran batas teritorial negara di perairan Natuna.

Dikabarkan sebelumnya, Sitjen Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan kembali berhasil mengamankan tiga kapal ikan asing (KIA) asal China di perairan Pulau Laut, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau.

Kapal ilegal fishing itu antara lain, KP Orca 03, KP Hiu Macan 01, dan KP Hiu 11.

Baca Juga: Situasi Makin Panas, Iran Luncurkan Belasan Rudal ke Pangkalan Amerika Serikat di Irak, Berikut Daftar Rudal Balistik yang Dimiliki Iran dan AS, Mana yang Lebih Unggul?

Saat ini, ketiga kapal tersebut sudah dibawa ke pangkalan PSDKP Pontianak, Kalimantan Barat yang merupakan lokasi terdekat dari Pulau Laut dari pada PSDKP pangkalan Batam, Kepri.

Kepala Seksi Pengawasan dan Penanganan Pelanggaran PSDKP pangkalan Batam Muhammad Syamsu Rokhman, melalui sambungan telepon mengatakan, saat ini pihaknya terus melakukan pengawasan dan pemantauan.

Bahkan, saat pertama kali nelayan Natuna melaporkan mulai maraknya KIA masuk ke perairan Natuna untuk melakukan pencurian ikan, kapal pengawasan perikanan langsung turun ke lokasi yang dimaksud.

Menanggapi kasus tersebut, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto justru dinilai tidak mengambil langkah serius dalam mengatasi konflik tersebut.

Baca Juga: Sakit Hati dengan Teddy, Keluarga bahkan Sang Ibu Kandung Tak Diizinkan Melihat Wajah Lina untuk Terakhir Kalinya, Alasannya Sungguh Tak Masuk Akal

Menhan Prabowo membiarkan pelanggaran batas teritorial RI oleh China dengan menyebut China sebagai negara sahabat.

Prabowo Subianto juga memastikan hal tersebut tidak akan menghambat investasi dengan China.

"Kita cool saja, kita santai," ucapnya sembari berlalu saat ditemui di Kantor Kemenko Maritim dan Investasi, Jakarta, Jumat (3/1/2020) seperti dikutip dari Kompas.com.

Source : Kompas.com, CNN Indonesia

Editor : Rahma Imanina Hasfi

Baca Lainnya

Latest