Suar.ID - Sudah puluhan tahun ketegangan terjadi antara Iran dan Amerika Serikat.
Kini, hubungan keduanya semakin menegang setelah serangan atas perintah Donald Trump berhasil membunuh Jenderal Qasem.
Jenderal Qasem atau Mayor Jenderal Qasem Soleimani adalah seorang perwira tinggi Angkatan Bersenjata Iran.
Tak perlu menunggu lama, dilaporkan dari South China Morning Post, Iran telah meluncurkan serangan balasan ke pangkalan militer AS di Ain Al Asad, Provinsi Anbar Irak, menggunakan rudal jelajah atau rudal balistik.
Lebih dari 2 lusin rudal balistik diluncurkan dari teritori Iran ke dua pangkalan Amerika Serikat di Irak pada Rabu dini hari.
Pasukan Penjaga Revolusioner Iran mengonfirmasi jika pangkalan Al Asad telah diserang dengan 10 rudal pada pukul 1:30 waktu setempat dan akan masih ada lagi jika ada serangan lanjutan dari Amerika.
Tak hanya itu, mereka juga mengancam para sekutu Amerika Serikat, salah satunya Israel.
"Kami memperingatkan semua sekutu Amerika, yang telah memberikan pangkalan militer mereka kepada negara tersebut, negara manapun yang meluncurkan serangan kepada Iran terkait hal ini akan kami serang," ujar pihak Pasukan Penjaga.
Saat ini masih ditelusuri kerusakan apa saja yang terjadi di pangkalan militer Amerika di Irak tersebut.
Serangan ini rupanya menjadi sinyal awal Iran secara langsung menyerang Amerika dan secara terbuka mengumumkan apa yang mereka lakukan.