Saat itu, Angkatan Udara Perancis sempat mendemonstrasikan kebolehan jet tempurnya di langit Halim Perdanakusuma.
Kemudian pada 2018, Rafale AU Perancis kembali singgah di Halim Perdanakusuma, bersamaan dengan pesawat angkut Airbus A400M yang kabarnya juga diminati oleh pemerintah RI.
Pada 2019, tujuh Rafale Angkatan Laut Perancis melakukan pendaratan darurat di Lanud Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar, akibat cuaca buruk.
Selain pesawat jet tempur Rafale, La Tribune juga memberitakan pemerintah Indonesia tertarik membeli kapal selam Scorpene.
Baca Juga: Dikritik Tidak Punya Ketegasan Soal Natuna, Begini Respon Prabowo: Enggak Apa-apa!
Spesifikasi Jet Tempur Dassault Rafale
Jet tempur Dassault Rafale.
Melansir dari Dassault-Aviation, Dessault Rafale yang dirancang sebagai pesawat tempur yang berpangkalan di daratan maupun kapal induk.
Dassault Rafale didesain bersayap delta dipadukan dengan kanard (aeronautika) aktif terintegrasi untuk memaksimalkan kemampuan manuver zero gravity atau G (+9 G atau -3 G) untuk kestabilan terbang.
Bahkan Dessault Rafale (Squall) juga bisa bermanuver hingga 11 G dalam keadaan darurat, dengan laju kecepatan pendaratan hingga 115 knot.
Jet tempur Dessault Rafale disebut memiliki panjang 15 meter dengan tinggi 5 meter.