Follow Us

Prabowo Tiba-tiba Lengserkan Ketua DPD Gerindra, Beginilah cara Menhan Tentukan Ketua Partainya: Tak Bertele-Tele

Ervananto Ekadilla - Kamis, 28 November 2019 | 14:30
Prabowo Tiba-tiba Lengserkan Ketua DPD Gerindra, Beginilah cara Menhan Tentukan Ketua Partainya: Tak Bertele-Tele
Kompas.com

Suar.ID - Ketua DPD (Dewan Pimpinan Daerah) Gerindra Sulawesi Utara, Wenny Lumentut tiba-tiba dilengserkan dari posisinya oleh Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto pekan lalu.

Melansir dari Tribun Manado, Wenny Lumentut dicopot berdasarkan Surat Keputusan nomor 10-0686/Kpts/DPP-Gerindra/2019, tertanggal 31 Oktober 2019 dan ditandatangani oleh Prabowo Subianto selaku Ketua Umum, menunjuk Wenny Warouw sebagai ketua DPD Partai Gerindra Sulut menggantikan Wenny Lumentut

Wenny Warouw merupakan Anggota DPR RI 2014-2019 dari Partai Gerindra.

Sekretaris DPD Gerindra Sulut, Melki Suawa mengatakan, pergantian ketua DPD adalah hal biasa dan wewenang pengurus DPP (Dewan Pimpinan Pusat).

Baca Juga: Banyak yang Tolak Ahok Jadi Komisaris Utama Pertamina, Mantan Tim Sukses Prabowo Ini Singgung Statusnya sebagai Mantan Narapidana

"Dalam AD ART Partai Gerindra pergantian ketua DPD adalah kewenangan DPP kami hanya mengamankan keputusan partai," ujar dia kepada Tribun Manado, Kamis (14/11/2019).

Suawa menjelaskan, di Gerindra semua pengurus itu adalah penugasan, tidak ada Musda.

"Kalau dipercaya DPP kasih tugas, kalau tidak dicabut. Itu kewenangan DPP," ungkapnya.

"Alasannya dikasih tugas dan dicabut tugas, cuma yang memberi tugas yang tahu," ujarnya.

Baca Juga: Meski Pilpres 2024 Masih Lama, Ternyata Mulai Bermunculan Nama-nama yang Digadang-gadang Bakal Jadi Pesaing Prabowo, Ada Sosok Wanita!

Wenny Lumentut tak tahu alasannya hingga ia dicopot dari jabatan Ketua DPD Gerindra Sulut.

Ketua Gerindra Sulut kini sudah beralih ke Wenny Warouw, Mantan Anggota DPR RI Partai Gerindra

"Saya tidak tahu alasan," kata Anggota DPRD Sulut ini ketika dikonfirmasi di Kantor DPRD Sulut, Jumat (15/11/2019).

Ia pun cuma bisa menerka-nerka "Mungkin saya ada kekurangan, ada orang lebih baik, why not? kita harus rela," kata dia.

Baca Juga: Heboh Isu Masa Jabatan Presiden Ditambah Menjadi 3 Periode, Partai Prabowo Utarakan Pendapat Ini

Tapi ia legowo saja, ia menyadari pergantian pengurus itu sudah diatur lewat mekanisme partai, sepenuhnya di DPP.

Pergantian itu pun menurut dia adalah hal yang biasa.

"Saya tidak kaget. Saat saya diangkat saya juga tidak kaget mekanisme Gerindra di DPP bukan musda," sebut dia

Ia meminta Kader Gerindra di Sulut mengamankan keputusan DPP.

"Tidak ada manuver politik dari kader. Saya sampaikan semoga pengurus baru dapat bekerja lebih baik," ujar dia.

Baca Juga: Begini Jawaban Rocky Gerung saat Disebut Stres karena Gagal Jadi Menteri Prabowo, Pokoknya Ngeselin

Cara Prabowo Tentukan Ketua Gerindra

Berbeda dengan kebanyakan partai yang memerlukan dana miliaran rupiah untuk menentukan pimpinan.

Andi Iwan Aras menjadi Ketua Gerindra Sulsel tanpa melalui musyawarah daerah (musda), tanpa melewati pemungutan suara.

Tak ada ada karantina peserta penuh, seperti yang lazim terjadi dalam musda partai.

Baca Juga: Kirain Sudah Tahu, Sosok Ini Ternyata Kaget saat Prabowo Dipilih Jadi Menteri Pertahanan oleh Jokowi

Jangankan orang lain, Andi Iwan Aras pun mengaku tak tahu kalau dirinyalah yang bakal ditunjuk menjadi Ketua Gerindra Sulsel menggantikan Andi Muhammad Idris Manggabarani (IMB).

Sebelumnya, Andi Idris Manggabarani juga mengaku tak menyangka bakal ditunjuk menggantikan La Tinro Latunrung sebagai Ketua Gerindra Sulsel.

"Saya juga sedikit kaget. Secara pribadi saya tidak pernah memikirkan akan ditunjuk menjadi Ketua Gerindra Sulsel karena saat ini saya selaku ketua DPP dan aktif di salah satu unsur ketua di DPP," kata Andi Iwan Aras dalam sesi wawancara eksklusif Tribun Timur.

Andi Iwan Aras mengaku mendengar “perintah” menjadi Ketua Gerindra Sulsel dari Edy Prabowo, Sekjen Ahmad Muzani, dan Sufmi Dasco Ahmad.

Baca Juga: Menurut mantan tim kampanye Prabowo ini, mereka yang tolak Ahok jadi bos BUMN takut seperti yang terjadi di Pemprov DKI

"Mereka secara bersama-sama sampaikan kepada saya," ujar Andi Iwan Aras.

Meski kaget dan tak pernah memikirkannya, Andi Iwan Aras mengaku tak ada pilihan selain menjalankan amanah.

"Karena ini adalah tugas, atau penugasan yang diberikan oleh pimpinan-pimpinan kami di DPP, oleh Pak Prabowo Subianto dan Pak Sekjen, tentu tidak ada kata tidak, pasti saya harus laksanakan," kata Andi Iwan Aras.

Andi Iwan Aras dilantik menjadi Ketua Gerindra Sulsel oleh Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gerindra Sufmi Dasco Ahmad di Hotel Claro, Jl AP Pettarani, Makassar, Senin (25/11/2019).

Baca Juga: Bukan Sosok Sembarangan, Inilah Orang Pertama di Luar Keluarga Jokowi yang Jenguk La Lembah Manah, Ternyata Pernah Jadi Jurkamnya Prabowo

Sebelum dilantik, Andi Iwan Aras mengaku berkomunikasi dengan Prabowo Subianto.

"Pak Prabowo terakhir berkomunikasi beberapa Minggu lalu, saya tidak terlalu hapal waktunya," ujar Andi Iwan Aras.

Dalam komunikasi sebelum dilantik itu, Andi Iwan Aras mengaku tak menerima pesan khusus dari Prabowo Subianto.

Menteri Pertahanan (Menhan) Kabinet Indonesia Maju itu hanya meminta Andi Iwan Aras bekerja maksimal membesarkan Partai Gerindra.

Baca Juga: Menteri Pertahanan Prabowo Subianto Umumkan Kebijakan Perangnya, Rupanya Didasarkan oleh Doktrin Perang Tokoh-Tokoh Terkenal lho!

"Beliau minta bagaimana membesarkan Partai Gerindra bisa eksisi, bergengsi, dan bisa mewarnai perpolitikan di Sulsel. Seperti itu," kata Andi Iwan Aras.

Andi Iwan Aras juga tidak berjanji muluk-muluk ke Menhan Prabowo dan DPP Gerindra.

"Tidak ada janji khusus saya ke DPP. Tapi komitmen bahwa akan bekerja semaksimal mungkin untuk bagaimana caranya Gerindra Sulsel bisa menjadi partai yang lebih besar lagi, melebihi pencapaian yang ada sebelumnya dibandingkan sekarang," jelas Andi Iwan Aras. (Tribun Manado/Tribun Timur)

Source : Tribun Timur, Tribun Manado

Editor : Adrie P. Saputra

Baca Lainnya

Latest