Suar.ID -Ketika Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyusun Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024, ada sebuah keunikan di posisi Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam).
Presiden Jokowi menunjuk Prof. Dr. Mahfud MD SH, sebagai orang sipil pertama yang menjabat Menkopolhukam semenjak kementerian itu ada.
Sebagai Menkopolhukam, Mahfud MD mengkoordinasikan sejumlah kementerian, termasuk Kementerian Pertahanan.
Secara mengejutkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Prabowo Subianto,yang sejatinya merupakan mantan rivalnya dalam Pilpres 2019, menjadi Menteri Pertahanan (Menhan).
Melansir dari Tribunnews, berikut petikan wawancara eksklusif tim Redaksi Tribun Network, dipimpin Regional Newspper Director, Febby Mahendra Putra, dengan Mahfud MD di kantor Kemenkopolkam, Jakarta, Selasa (19/11/2019):

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD ngevlog dengan Newspaper Director Tribun Network Febby Mahendra Putra usai wawancara khusus dengan Tribunnews.com di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Selasa (19/11/2019).
1. Mahfud MD Tak Diberitahu Jokowi
P : Apakah Presiden Jokowi sempat memberitahu atau minta pendapat Anda sebelum menunjuk Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan (Menhan)?
J : Tidak. Saya juga kaget kok.
Ketika muncul nama Pak Prabowo, saya kaget betul. Tidak menyangka, Pak Prabowo ke situ (jadi Menhan).