Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Kamu Lagi Stres di Tempat Kerja? Gini Nih Cara Kelola Stres dengan Mudah!

Ervananto Ekadilla - Rabu, 21 Agustus 2019 | 18:30
Stres di Tempat Kerja
Kompas.com

Stres di Tempat Kerja

Suar.ID-Berdasarkan studi yang telah dilakukan, CareerCastmenampilkan daftar pekerjaan yang paling sedikit dan paling banyak menimbulkan stres berdasarkan faktor-faktor seperti tuntutan fisik, bahaya yang dihadapi, tenggat waktu, dan kondisi lingkungan.

Beberapa pekerjaan yang paling tidak menimbulkan stres, termasuk penjahit, ahli gizi, dan artis multimedia.

Tidak mengherankan, profesi seperti personil militer, pemadam kebakaran dan petugas kepolisian mendapatkan peringkat sebagai beberapa yang paling banyak menyebabkan stres karena kondisi dan risiko yang tidak terduga.

Tetapi meskipun beberapa pekerjaan jelas lebihmembuat stres daripada yang lain, kita semua berurusan dengan stres terkait pekerjaan setiap hari.

Baca Juga: Selalu Dikentuti, Pria Ini Bawa Bosnya ke Jalur Hukum dan mengatakan Dia 'Stres Berat' karena Dikentuti saat Kerja

Menurut Survei Stres dan Kesejahteraan tahunan oleh Australian Psychological Society, tingkat stres secara signifikan lebih tinggi pada tahun 2018 dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, dengan hampir separuh Pekerja Australia menilai masalah di tempat kerja sebagai sumber stres.

Di AS, survei stres kerja oleh Harris Interactive menemukan bahwa 83% orang Amerika mengalami stres di tempat kerja.

Beban kerja yang tidak masuk akal, kompensasi yang buruk, dan frustrasi dengan rekan kerjajuga waktu perjalanan, disebut sebagai beberapa faktor stres utama mereka.

Untungnya, selama bertahun-tahun penelitian telah menemukan sejumlah strategi untuk mengatasi stres di tempat kerja.

Stres di Tempat Kerja
Kompas.com

Stres di Tempat Kerja

Baca Juga: Vicky Nitinegoro Blak-blakan tentang Hubungannya dengan Nikita Mirzani, Hal Ini yang Membuatnya Kagum

Berikut adalah beberapa cara sederhana namun efektifdalam mengelola stres di tempat kerja.

1. Kenali apa yang kamu butuhkan

"Akar penyebab stres akan selalu menjadi salah satu alasan dari kebutuhan emosional kita yang tidak terpenuhi," kata Jeremy Old, seorang pelatih bisnis untuk GrowthAccelerator.

Serta hal-hal yang sudah jelas, seperti rumah, makanan dan uang untuk membayar tagihan, kita juga membutuhkan hal-hal seperti rasa diterima di tempat kerja, keamanan, kontrol, pemenuhan keinginan, rasa hormat, dan keyakinan bahwa kita didengar.

Daripada mencoba mengatasi semua kebutuhan emosionalmu sekaligus, pilih salah satu untuk dapat menjadi fokus kamu dan rencanakan bagaimanakamu dapat memperbaikinya.

Misalnya, jikakamu merasa perlu lebihmemiliki kontrol di tempat kerja, pertimbangkan untuk berbicara dengan atasankamu tentang kepemilikan proyek atau target tertentu.

Jelaskan kepadaatasanmu betapa pentingnya bagikamu untuk merasa bahwakamu memiliki kendali atas proyek yang kamu kerjakan dan bagaimana hal ini akan secara positif mempengaruhi kinerjamu.

Baca Juga: Viral Foto Kakek 88 Tahun Menikahi Gadis 22 Tahun, Warga Sekitar Mengenal Sang Kakek sebagai 'Orang Pintar'

2. Pastikan kamudanatasanmu memahamidampak dari stres

Merasa menderitasaja tidak akan membantukamu dalammengelola tingkat stresmu, tetapi banyak orangmerasa takutakan reaksi dariatasan mereka.

Namun,kamu harus ingat bahwa kesehatan mentalkamu akan memengaruhi kemampuanmu untuk melakukan pekerjaanmu, hal itu demi kepentingan majikanmu dan juga kamu sendiri untuk memastikan bahwakamu bahagia dan sehat.

Old menyarankan untuk melakukanpemahaman secara mendalam terhadap stres yang kamu rasakan di tempat kerja, dengan melihat dampak yang ditimbulkan oleh tenaga kerja yang tertekan di sebuah perusahaan.

Misalnya, stres dapat menyebabkan seseorang menjadi pelupa, kata Old. "Apa dampak negatif darikelupaan ini yang menyebabkan karyawan melakukan kesalahan? Lalu tanyakandampak negatif yang secara tidak langsung akan berefek dari hal tersebut, seperti kepuasan pelanggan ataumengatur waktu yang dihabiskan untuk memilah konsekuensi dari kesalahan.

Mempraktikanhal tersebut di lingkungan kerja dengan cara ini, tidak hanya memungkinkan atasankamu untuk melihat efek langsung dari stres yang kamu hadapi, tetapi juga dapat menunjukkan bahwakamu berusaha mencoba mencari solusi daripada membiarkanperusahaan menderita.

Baca Juga: BERITA TERPOPULER: Pria Menikahi Gadis Lumpuh yang Dia Temui Lewa Game PUBG hingga Kisah Gubernur Papua Bikin Gubernur Jateng Diam Seribu Bahasa

3. Dapat menerima bahwa mungkin saja sumber stresmu bukan berasal dari tempat kerja

Salah satu cara terpenting yang dapatkamu lakukan untuk mengendalikan stres adalah dengan mengidentifikasi penyebab sebenarnya stres itu muncul.

Psikolog Emma Kenny menjelaskan bahwa hal pertama yang harus dilakukan adalahmengidentifikasi apakah stres berasal dari sumber internal atau eksternal.

Sumber stres eksternalitu termasuk intimidasi,rekan kerja yang mengganggu atau masalah keluarga.

Hal ini sering merupakan masalah di manakamu memiliki kontrol terbatas akan hal tersebut, mungkin kamu akan merasa bahwa solusinya ada di tanganmu.

Namun, Kenny, menyarankan bahwa mengambil langkah untuk menyelesaikannya lebih baik daripada tidak melakukan apa pun.

"Pikirkancara yang bisa kamu pilih untuk melindungi dirimu sendiri," sarannya.

"Jikakamu diintimidasi maka libatkanlah HRD, misalnya. Orang dapat merasalebih rileks ketika mereka dapat mengendalikan suatu situasi".

Stres di Tempat Kerja.
Kompas.com

Stres di Tempat Kerja.

Baca Juga: Pamer Perut Buncit di Upacara HUT ke-74 RI, Akhirnya Terungkap Usia Kandungan Selvi Ananda

4. Jadilah sahabat terbaik kamu sendiri

"Jika sumber streskamu lebih internal makakamu perlu membungkam suara di kepalamu," kata Kenny.

"Mengurangi stres sering kali melibatkan pengurangan pikiran negatif, seperti; 'Aku tidak cukup baik', 'Aku bisa melakukan yang lebih baik'," dia mengatasi hal itu lebih baik daripada aku ', dan lain lain.

Pemikiran negatif ini sangat membatasi danmemiliki arti bahwa tingkat kecemasanmu tinggi dan tingkat kenikmatanmu rendah. "

Hal terbaik yang dapatkamu lakukan adalah menikmati "pembicaraan tentang kenyataan".

Catat apa yangkamu sukai, apa yang memberikamu kesenangan dan di momen apakah kamu merasa paling bahagia.

Mungkin pada hari yang baikkamu merasa cukup menyukai pekerjaanmu dan juga mencintai keluargamu, sekarangkamu tahu di manakamu bisa mendapatkan kepuasan dan di manakamu bisa menempatkan energimu.

Jikakamu benar-benar tidak dapat memikirkan apapun yang dapat mengangkat semangatmu, inilah saatnya untuk melihat lebih dekat dirimu sendirI terhadap beberapapemikiran yang dapat membatasi dirimu.

Misalnya, jikakamu secara teratur mendapati dirimu berkata, "Akutidak cukup baik", cobalahhilangkan kalimat itu.

Apa sebenarnya yangkamu tidak cukup kuasai?

Mengapa kamu tidak cukup baik dalam hal itu?

Apa yang perlukamu lakukan untuk menjadi lebih baik?

Lihatlah standar-standar yang telahkamu tetapkan sendiri dan kemudian tanyakan siapa yang benar-benarmembutuhkan halini?

Mungkinkamu merasa tidak cukup berhasil di tempat kerja dan memilikirekan kerja yang memiliki jam kerjadua kali lipat dari jumlah jam kerjamu.

Tanyakan kepada diri sendiri apakah mereka benar-benar lebih produktif, mungkin mereka tidak memiliki keterampilan manajemen waktu seperti yang kamu miliki?

Dan jika kamu masih merasa tidak cocok, pertanyaan terakhir yang harus diajukan adalah:

"Apakahaku akan menilai teman baikku berdasarkan standar ini?"

Kita seringkali sangat tertarik untuk menggunakan kriteria dengan standar tinggi yang tidak realistis untuk diri kita sendiri dengan cara yang tidak akan pernah kita lakukan kepada orang lain.

Jikakamu tidak akan meminta teman baikmu untuk melompat melewati lingkaran yang telahkamu buat sendiri, makakamu tidak perlu melakukannya juga.

Baca Juga: Glenn Fredly Nikahi Pedangdut Mutia Ayu, Ini Deretan Mantan Sang Pelantun 'Januari': Semuanya Penyanyi dan Cantik-cantik

5. Punya rencana

Jikakamu mencoba mengendalikan tingkat stresmu, makakamu perlu memperbaiki dasar-dasarnya.

"Prinsip-prinsip dasar meliputi nutrisi yang baik, tidur, hidrasi dan beberapagerakan olahraga adalahfondasi dasar bagi pikiran dan tubuhmu dalam mengatasi situasi yang penuh tekanan," kata pelatih bisnis Gemma Johnson.

"Kamu mungkin terkadang menemukan bahwa ketikakamu merasa lebih kuat, beberapa masalah yang biasanya menyebabkankamu stres, rupanya tidak menyebabkan kamu stres."

Menulis rencana dalam mengelola tingkat stresmu mungkin terasa seperti menambahkan hal lain ke daftar hal yang harus dilakukan, tetapi itu akan memberikamu panduan untuk mengenali diri sendiri.

Cari tahu apa yang membantukamu merasa lebih baik dan rencanakan dalam kehidupan sehari-harimu.

Jika kamu tahu kalaukamu akanmerasa lebih tenang di hari-hari ketikakamu menghabiskan waktu di luar, tambahkan setengah jam ke kalendermu dan lakukan seperti yang kamu lakukan pada saat ada pertemuan dengan klien, jadikan hal itu sebagai kewajiban.

Baca Juga: 'Gara-gara Gempi' Trending, Terbongkar Lagu Galau yang Sering Didengarkan Gading Marten, Netizen: Kode Itu Ya?

Nat Miles, dari Mind, menyarankan untuk membuat rencana ini dengan manager mu, "Ini membantu manager dan karyawan untuk mengidentifikasi apa yang diharapkan dari setiap orang dan mengurangi kecemasan dari kedua belah pihak."

"Memiliki rencana tertulis juga dapat membantu kamu memantau dan meninjau tindakanyang telah kamu lakukan demi komitmen mu."(Ervananto Ekadilla/Suar.ID)

Source :The Guardian

Editor : Suar

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x