Suar.ID -Peringatan keras bagi orang yang makan demi untuk melampiaskan kesetresan.
Menurut sebuah studi terbaru, makan saat stress menyebabkan kenaikan berat badan lebih signifikan dibanding makan saat santai.
Studi ini menulis, jalur molekuler yang diaktifkan oleh stress dapat mengubah proses metabolisme tubuh dan menyebabkan peningkatan berat badan.
Seperti dilaporkan Newatlas.com Jumat (26/4), penelitian ini diterbitkan dalam jurnal Cell Metabolism.
Baca Juga : 3 Hal 'Gila' Akibat Film Avenger: Endgame, Ada yang Sampai Masuk Rumah Sakit karena Menangis Terlalu Lama
Penelitian ini dimulai dengan menyelidiki hubungan antara stres dan pola makan pada objek tikus.
Dari situ ditemukan, untuk sementara skenario stres tinggi umumnya menyebabkan penurunan asupan makanan.
Saat ada akses ke makanan tinggi lemak atau gula, stress bisa meningkatkan asupan makanan pada hewan itu.
Pada manusia, ada anekdot “makan stress”, di mana orang lari ke makanan berkalori tinggi ketika sedang stress.
Penemuan pertama, dan paling menarik dari penelitian baru ini adalah bahwa stres tampaknya sangat berkorelasi dengan kenaikan berat badan.
"Studi kami menunjukkan bahwa ketika stres dalam jangka waktu yang lama dan makanan berkalori tinggi tersedia, tikus menjadi lebih cepat gemuk daripada ketika mereka makanan yang sama saat bebas stres,” kata Kenny Chi Kin Ip, penulis utama pada studi baru.