Baru pada siang harinya, pukul 12.00 WIB, ketika KP Hiu 08 menggiring kapal tangkapan, tiba-tiba muncul kapal maritim Malaysia berjenis speedboat dengan nama Penggalang 13.
Bahkan disebutkan speedboat itu bermanuver dan menghadang laju KP Hiu 08.
"Kapal Malaysia merapat ke zona perairan Indonesia dan meminta KP Hiu 08 untuk melepaskan kedua kapal yang ditangkap. Tim kami tentu menolak permintaa itu ya," ujar Agus.
Petugas maritim Malaysia melakukan negosiasi ulang danmeminta KP Hiu melepaskan satu kapal nelayan saja beserta anak buah kapalnya ke perairan Malaysia.
Namun tim PSDKP tetap pada pendirian dan kembali menolak permintaan itu.
"Ketika proses negosiasi, muncul lagi tiga unit helikopter Malaysia terbang mengitari KP Hiu 08 dan kapal tangkapan kami," ujar Agus.
Tidak jelas apa maksud kedatangan helikopter tersebut.
Baca Juga : 18 Gigi dari Seorang Anak Dicabut oleh Dokter Setelah Dia Sering Tidur dengan Botol Susu di Mulutnya
Namun, petugas menduga itu bagian dari perang urat saraf.
Petugas PSDKP tetap bersikukuh membawa dua kapal nelayan beserta ABK-nya ke daratan Indonesia untuk menjalani proses hukum.
Setelah gagal negosiasi, kapal Penggalang 13 beserta 3 helikopter itu kembali ke wilayah Malaysia.