Suar.ID – Pada debat ke-4 pemilihan presiden 2019 yang berlangsung Sabtu (30/3/2019), salah satu tema yang diangkat adalah pertahan keamanan.
Dalam debat tersebut, muncul pernyataan dari calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto yang mengatakan pertahanan Indonesia harus lebih diperkuat, termasuk dalam penyediaan alat utama sistem senjata (alutsista).
Hal tersebut tentu semua pihak sepakat karena pertahanan keamanan menyangkut kedaulatan negara.
Berbicara soal alutsista, Indonesia sebenarnya tak kalah dengan negara lain dalam penyediaan alat pertahanan itu.
Baca Juga : Korean Air Line Beri Pengumuman Tak Akan Menyajikan Kacang Lagi di Penerbangan Mereka, Ini Alasannya.
Baca Juga : Osama bin Bieber, Warga Inggris Pertama yang Dieksekusi Kelompok ISIS Karena Dianggap Sebagai Mata-mata
Bahkan, Indonesia telah mampu memproduksi alutsista sendiri hingga membuat negara tetangga tertarik. Sebut saja kapal selam rakitan PT PAL dan tank buatan PT Pindad.
PT PAL Indonesia (Persero) mendapat tiga pesanan kapal selam dari TNI AL.
Dua kapal selam telah selesai diproduksi bekerja sama dengan galangan kapal Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering (DSME) melalui proses alih teknologi dan dibuat di Korea Selatan.
Sementara satu kapal lagi, perakitan sepenuhnya dikerjakan galangan PT PAL Indonesia di Surabaya, Jawa Timur.
Menurut Direktur Utama PT PAL Indonesia, Budiman Saleh, kapal selam ketiga tersebut rencananya diluncurkan pada Maret 2019 ini.
Kapal selam rakitan PT PAL ini menurut Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Ade Supandi, memiliki spesifikasi yang sama dengan dua kapal selam produksi DSME di Korea Selatan, yakni KRI Nagapasa-403 dan dan KRI Ardadedali 4040.