Musmiah mengatakan kalau pria yang menawarkan minyak goreng ini datang dengan mengendarai mobil Avanza atau Carry.
"Pertama, kedua, dan ketiga saat kirim minyak goreng itu, ada tiga orang laki-laki.
"Tapi, terkahir, kirim minyak goreng, yang kirim hanya dua orang laki-laki," kata Musmiah.

Siti Mutoharoh, pelaku UMKM pembuatan krupuk di Desa Cendono, Kecamatan Dawe, Kudus, menunjukkan nota dan minyak goreng palsu yang dimasukkan dalam drum, Rabu (16/2/2022).
Ia juga mengatakan kalau di antara para pria pengantarkan minyak goreng palsu ini ada yang mengaku dari Semarang.
"Malah, terakhir, di antara mereka, berasal dari Bareng, Jekulo, Kudus.
"Malah, mereka pernah mengatakan, minyak goreng itu dari seorang pensiunan Polisi di Semarang," kata dia.
Atas temuan ini aparat kepolisian pun akan lakukan penyelidikan soal asal minyak goreng palsu ini.