Harga ini pun diangga murah karena harga pasaran di Kudus ini bisa capai Rp 18.000 per kilogram.
Pengusaha kerupuk di Kudus tertipu minyak goreng palsu.
Tak pikir panjang, korban pun langsung memesan.
Tiga kali pemesanan korban pun mandapatkan minyak goreng asli.
Namun pada kiriman keempat pada Sabtu (12/2/2022) sekitar pukul 14.00 WIB, korban ini mendapatkan minyak goreng palsu.
Korban pun tak menyangka 25 jeriken minyak gorang yang dibelinya ini berisi air kaldu.
Kedua korban pun baru tahu isi jeriken saat akan menggoreng kerupuk pada Minggu (13/2/2022).
"Saya beli 21 jeriken. Per jeriken isinya 17 kilo. Jadi, total harganya Rp 5.890.500.
"Saya baru membayar kepada penjualnya Rp 5.000.000," kata Siti Mutoharoh saat ditemui di kediamannya, Rabu (16/2/2022).
Usai tahu minyak goreng yang dibelinya ini palsu, sang penjual pun langsung tak bisa dihubungi.
Akibatnya, produsen kerupuk ini pun harus tanggung kerugian hingga jutaan rupiah.