"Para pekerja tersebut dipekerjakan di kebun kelapa sawitnya selama 10 jam, dari jam 8 pagi sampai jam 6 sore," ujarnya.
Setelah bekerja, para pekerja sawit ini kembali dimasukkan ke dalam sel agar tak bisa pergi ke mana-mana.
Bahkan, para pekerja ini diberikan makanan yang tak layak untuk manusia dan bila ada yang berani tanya atau minta gaji akan dihajar.
"Setiap hari mereka hanya diberi makan 2 kali sehari.k
"Selama bekerja mereka tidak pernah menerima gaji," kata Anis.
Pihak Migrant CARE pun kini berharap Komnas HAM dapat mengambil sikap tegas.