Follow Us

Hukuman Juliari Batubara Diringankan Hakim, Divonis 12 Tahun Penjara hanya karena Sudah Dihina Masyarakat , ICW Kecewa Berat: Terlalu Mengada-ngada!

Ervananto Ekadilla - Selasa, 24 Agustus 2021 | 19:39
Juliari Batubara hanya divonis 12 tahun penjara oleh hakim, ICW kecewa.
Tribun Sumsel

Juliari Batubara hanya divonis 12 tahun penjara oleh hakim, ICW kecewa.

Menanggapi vonis hakim, Kurnia menilai, penerimaan suap pengadaan bantuan sosial (bansos) Covid-19 oleh Juliari harusnya membuat ia dihukum seumur hidup.

"ICW beranggapan, putusan 12 tahun penjara yang dijatuhkan majelis hakim kepada mantan Menteri Sosial, Juliari P Batubara, benar-benar tidak masuk akal dan semakin melukai hati korban korupsi bansos," ungkap Kurnia saat dihubungi Tribunnews, Selasa (24/8/2021).

"Betapa tidak, melihat dampak korupsi yang dilakukan oleh Juliari, ia sangat pantas dan tepat untuk mendekam seumur hidup di dalam penjara," sambungnya.

Sidang vonis Juliari Batubara
Kompas TV

Sidang vonis Juliari Batubara

Baca Juga: Akhirnya akan jadi Kenyataan, Wamenkumham Sebut Edhy Prabowo dan Juliari Batubara Pantas Dihukum Mati usai Nekat Korupsi di Tengah Pandemi Covid-19

Bagi ICW, lanjut Kurnia, ada empat argumentasi untuk mendukung kesimpulan Juliari harus dihukum seumur hidup penjara.

Pertama, Juliari melakukan kejahatan saat menduduki posisi sebagai pejabat publik.

"Sehingga, berdasarkan Pasal 52 KUHP hukuman Juliari mesti diperberat," ungkap Kurnia.

Kedua, praktik suap bansos dilakukan di tengah kondisi pandemi Covid-19.

Baca Juga: Dikaitkan-kaitkan Dengan Kasus Korupsi Dana Bansos Covid-19 Yang Melibatkan Mensos Juliari Batubara, Ternyata Segini Kekayaan Gibran Rakabuming Yang Terpilih Sebagai Wali Kota Solo

"Hal ini menunjukkan, betapa korupsi yang dilakukan Juliari sangat berdampak, baik dari segi ekonomi maupun kesehatan, terhadap masyarakat," ujar Kurnia.

Ketiga, hingga pembacaan nota pembelaan atau pledoi, Juliari tak kunjung mengakui perbuatannya.

Source : Kompas TV, Tribunnews

Editor : Suar

Baca Lainnya

Latest