Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Pesawat Pengintai AS Berulang Kali Dekati Wilayah Rusia, Krelim Kerahkan Jet Tempur MiG-31 Sambil Beri Peringatan Keras pada Amerika

Tatik Ariyani - Jumat, 07 Mei 2021 | 19:20
Jet Tempur MiG-31
insider.com

Jet Tempur MiG-31

Suar.ID -Sebuah jet tempur Rusia mencegat sebuah pesawat AS di tengah meningkatnya ketegangan antara Moskow dan Washington.

Pesawat tempur MiG-31 mencegat pesawat pengintai strategis RC-135 Angkatan Udara AS di atas Laut Chukchi, di perbatasan timur Rusia.

Laut Chukchi adalah perairan antara Samudra Arktik dan Selat Bering yang memisahkan Alaska dari Rusia.

Melansir Express.co.uk, Jumat (7/5/2021), Pusat Kontrol Pertahanan Nasional Rusia mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa jet itu bertugas untuk "mengidentifikasi target udara dan mencegah pelanggaran perbatasan Federasi Rusia".

Baca Juga: George Blake, Mata-mata yang Beroperasi Sendiri, Melarikan Diri dan Habiskan Lebih dari 50 Tahun di Pengasingan Rusia

Sebuah pernyataan kepada badan baru Rusia itu berbunyi: "Penerbangan pesawat tempur Rusia itu dilakukan sesuai dengan aturan internasional yang ketat untuk penggunaan wilayah udara."

Selama beberapa pekan terakhir, Moskow telah mencegat sejumlah pesawat AS.

Bulan lalu, Kementerian Pertahanan Rusia merilis rekaman jet MiG-31 yang mencegat pesawat RC-135 di atas pantai Kamchatka di timur jauh Rusia.

Beberapa hari sebelumnya, sebuah pesawat tempur MiG-31 Rusia mengawal jenis pesawat pengintai AS yang sama di atas Samudra Pasifik.

Baca Juga: Bakal Pindah ke Luar Negeri, Ivan Gunawan Singgung Tabungan dan Duit di Hadapan Ayu Ting Ting usai Menikah: Gue Hidup Sama Lu Pasti Bahagia

Moskow sebelumnya telah memperingatkan peningkatan kegiatan pengintaian di dekat Rusia menimbulkan risiko meningkatnya ketegangan antara Kremlin dan Washington di tengah kekhawatiran atas konflik yang berkembang di Ukraina.

Ketegangan antara Moskow dan Ukraina telah meningkat menyusul penumpukan pasukan Rusia di sepanjang perbatasan dan bentrokan di timur Ukraina antara tentara dan separatis pro-Rusia.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menyerukan kepada Rusia untuk menghentikan semua "tindakan sembrono dan agresif" terhadap Ukraina.

"Kami sadar bahwa Rusia telah menarik beberapa pasukan dari perbatasan ... tetapi kami juga melihat bahwa pasukan yang signifikan tetap ada di sana (dan) peralatan penting tetap ada di sana," kata Blinken.

Menurut laporan, kapal perang Inggris akan berlayar ke Laut Hitam bulan lalu dalam upaya untuk menunjukkan solidaritas dengan Ukraina dan sekutu NATO Inggris.

The Sunday Times melaporkan satu kapal perusak Tipe 45 yang dipersenjatai dengan rudal anti-pesawat dan fregat Tipe 23 anti-kapal selam akan meninggalkan kelompok tugas kapal induk Angkatan Laut Kerajaan.

Baca Juga: Viral Video Seorang Gadis Nangis karena Bertemu dengan Wanita Paruh Baya di Mall, Kisahnya Bikin Netizen Tak Kuat

Jet siluman RAF F-35B Lightning dan helikopter pemburu kapal selam Merlin juga akan siap di HMS Queen Elizabeth.

Seorang juru bicara Kementerian Pertahanan mengatakan: "Inggris dan sekutu internasional kami tak tergoyahkan dalam dukungan kami untuk kedaulatan dan integritas teritorial Ukraina."

Bulan lalu, Presiden AS Joe Biden menegaskan kembali dukungan Washington untuk pemerintah pro-Barat Kiev.

Dia mendesak Rusia untuk "mengurangi ketegangan" tetapi juga menawarkan untuk mengadakan pembicaraan tatap muka pertamanya dengan Putin tentang "berbagai masalah yang dihadapi AS dan Rusia".

Konstantin Kosachev, ketua komite urusan luar negeri majelis tinggi parlemen Rusia, mengatakan percakapan itu adalah "langkah maju yang sangat penting".

Editor : Suar

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x