Follow Us

George Blake, Mata-mata yang Beroperasi Sendiri, Melarikan Diri dan Habiskan Lebih dari 50 Tahun di Pengasingan Rusia

K. Tatik Wardayati - Jumat, 07 Mei 2021 | 18:00
George Blake, mata-mata yang beroperasi sendiri.
theguardian

George Blake, mata-mata yang beroperasi sendiri.

Suar.ID – George Blake, yang meninggal pada usia 98 tahun, mungkin kurang dikenal dibandingkan rekan-rekan mata-mata yang dididik di Cambridge.

Dia tidak direkrut oleh kelompok sebayanya, dia beroperasi sendiri, bukan bagian dari pembentukan dan mungkin, dia diperlakukan lebih kasar daripada sesama pengkhianat.

Dia adalah seorang perwira MI6, yang tampaknya direkrut oleh Rusia setelah ditangkap pada tahun 1950 selama Perang Korea, ia sendiri dikhianati oleh seorang pembelot, Michael Goleniewski, pada tahun 1961.

Dihukum selama 42 tahun penjara, ia melarikan diri dari Wormwood Scrubs pada tahun 1966 dengan bantuan dari dua peacenik dan penjahat kecil Irlandia dan menghabiskan lebih dari 50 tahun di pengasingan Rusia.

Baca Juga: KKB Papua Kembali Tunjukkan Keberingasannya Tembak Mati Sopir Ojek usai Eksekusi Guru SD, Jubir OPM: Tukang Ojek Itu Mata-mata TNI Polri, Wajar Ditembak

Simon Kuper, seorang jurnalis Financial Times, melakukan wawancara selama tiga jam pada tahun 2012 tentang pemahaman bahwa buku itu hanya akan muncul di Belanda dan bahwa buku apa pun yang didasarkan padanya hanya akan muncul setelah kematian Blake.

Ini adalah hasilnya, dilengkapi dengan bacaan dalam literatur sekunder, serta materi yang baru ditemukan tentang karir masa perang Blake di Resistensi Belanda, penggunaan file Stasi yang baik, wawancara dengan jurnalis radio Belanda dan film dokumenter yang dibuat pada tahun 2015.

Blake lahir di Rotterdam pada tahun 1922 dan dibesarkan di sana dan oleh seorang paman Komunis di Kairo.

Blake kemudian terjebak di antara berbagai identitas: ayahnya, seorang Yahudi Levant dari Konstantinopel, telah memperoleh kewarganegaraan Inggris.

Baca Juga: Incar Politikus Muda Yang Sedang Naik Daun, Beginilah Sepak Terjang Mata-mata China Yang Rela Berhubungan Intim Dengan Target Untuk Memuluskan Misinya

Kuper jelas menjalin hubungan baik dengan Blake dan latar belakang mereka bersama, sebagian Belanda, sebagian Yahudi, sebagian Inggris.

Ini membantunya memahami sikap ambivalen Blake sendiri terhadap Inggris dan bagaimana Rusia menawarkan tanah air yang warisan campurannya telah menyangkal dirinya.

Editor : K. Tatik Wardayati

Baca Lainnya

Latest