Hal ini karena semua personelnya dianggap terlibat dalam Gerakan 30 September.
Maka yang terjadi setelah Tjakrabirawa dibubarkan, para personelnya diburu dan ditangkap oleh TNI AD.
Kemudian, mereka akan diinterogasi, disiksa, dan dipenjara tanpa perikemanusiaan.
Personel Tjakrabirawa yang dianggap telah melakukan pelanggaran berat seperti terlibat penculikan dan pembunuhan para jenderal TNI AD umumnya langsung dieksekusi.
Mereka pun menyadari bahwa jika sampai ditangkap tim pemburu, akan mendapatkan siksaaan berat saat diinterogasi.
Maka, banyak mantan personel Tjakrabirawa berusaha melarikan diri tanpa jejak.
Sebagai anggota militer dari kesatuan yang terbaik, cara melarikan diri para anggota mantan Tjakrabirawa itu juga tidak sembarangan.
Beberapa orang bahkan menyusun strategi supaya bisa melarikan diri secara terencana.
Hal ini demi sampai di tempat pelarian yang dituju dan mereka tetap bisa survive.