Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Membongkar Tabir G30S Dari Bangsal Forensik: Faktanya, Tidak Ada Pencungkilan Mata Dan Pemotongan Alat Kelamin Para Jenderal Seperti dalam Film

Suar.id - Rabu, 30 September 2020 | 18:13
Poster film G30S
Tribunwiki

Poster film G30S

Suar.ID -Banyak dari kita bertanya-tanya: benarkah adegan pencungkilan mata dan pemotongan alat kelamin seperti dalam film Pengkhianatan G30S / PKI benar adanya?

Puluhan tahun fakta di balik peristiwa 1965 terkunci rapat.

Ia hanya mengalir dari ruang kelas kedokteran satu ke kelas kedokteran yang lain.

Baca Juga: Tak Mau Dimasukkan ke Penjara, Para Anggota Cakarabirawa ini Pilih Angkat Kaki dari Indonesia dan Hidup Sebagai Seorang Petani di Thailand Hingga Akhirnya Ajal Menjemput

IntisariSeptember 2009 dalam judul “Saksi Bisu dari Ruang Forensik” mencoba mengurai itu; mengungkap faktra-fakta yang tersembunyi di balik bangsal-bangsal forensik.

---

Oktober 1965 bisa disebut sebagai masa kelam bagi dunia pers Indonesia, juga buat seluruh masyarakat Indonesia.

Media-media cetak kala itu, yang dipelopori media milik pemerintah militer ramai-ramai memuat kekejaman perisitwa penculikan enam jenderal yang kelak disebut sebagai Pahlawan Revolusi.

HarianAngkatan BersendjatadanBerita Yudhamenulis dengan sedikit hiperbolik.

Misalnya, Ahmad Yani dicungkil matanya, juga yang lebih sadis lagi, kemaluan para korban tersebut diiris-iris menggunakan silet, lalu dipermainkan oleh para pelaku yang kebanyakan perempuan.

Baca Juga: Kisah Pilu Amelia Yani, Putri Jenderal Achmad Yani yang 20 Tahun Menyepi di Desa untuk Obati Trauma Perstiwa G30S

Berita yang ditulis oleh dua corong militer tersebut berefek domino, koran-koran lain di luar dua koran itu, terutama yang memiliki sentimen besar terhadap komunisme Indonesia, turut mengutip berita-berita tersebut.

Editor : Suar

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x